KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin memperkenalkan diri kepada masyarakat sekitar pada Ahad (22/04/2018) (Foto: Gilang-Kopi Ireng)

Tebuireng.online— Pesantren Tebuireng mengundang masyarakat untuk bersilaturahmi membahas hal-hal terkait hubungan baik antara pondok dan masyarakat sekitar. Dalam hal ini KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin selaku Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng mewakili KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah untuk menyampaikan sambutan dalam acara tersebut pada Ahad (04/22/2018) di Aula KH. M. Yusuf Hasyim lantai 3.

Dalam sambutannya, Gus Kikin menyampaikan bahwa silaturrahim yang diadakan Pesantren Tebuireng bersama warga sekitar ini, merupakan inisiatif dari Gus Sholah. Namun, karena alasan kesehatan, Gus Sholah tidak bisa hadir dan mewakilkannya kepada Gus Kikin.

“Alhamdulillah pada malam hari ini kita bisa berkumpul di sini, saya kemarin diinformasikan oleh Pak Lukman bahwa ada acara silaturrohim bersama warga sekitar Pesantren Tebuireng. ini memang sudah direncanakan oleh Kiai Sholah, tetapi beliau dalam kondisi kurang baik oleh karenanya saya ditugasi untuk menggantikan beliau. Mudah-mudahan  beliau di berikan kesembuhan,” ungkap putra KH. Mahfudz Anwar tersebut.

Dalam kesempatan itu, Gus Kikin juga memperkenalkan diri sebagai Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng kepada masyarakat. Gus Kikin menceritakan profil dan sejarah singkat kehidupan pribadi sejak berada di Jombang hingga melanglangbuana ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk cerita ketika Gus Kikin membantu sang ayah yang merupakan ahli ilmu falak.

“Ketika  tahun 1996-1997 saya sering menggunakan waktu saya untuk ke Tebuireng. Saya pernah membantu bapak dalam melakukan hisab ketika itu pernah terjadi lebaran Idul Fitri dua kali. Itu saya pernah membantu dalam menghitungnya,” cerita pengusaha dari kalangan pesantren tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Gus Kikin juga menjelaskan bahwa dirinya ditunjuk menjadi Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng sejak tanggal 31 Januari 2016. Penunjukan itu, lanjut Gus Kikin, membutuhkan proses perundingan yang panjang di kalangan majlis keluarga.

“Jadi proses yang cukup panjang karena melalui proses musyawarah seluruh keluarga. Jadi rapat keluarga lengkap, ketika itu kriteria-kriteria disampaikan Gus Sholah kepada keluarga. Kemudian dua setengah tahun yang lalu saya ditimbali Gus Sholah untuk membantu mengasuh pondok,” tambah Gus Kikin.

Gus Kikin mengaku sangat mengapresiasi acara silaturahmi ini, karena dari pertemuan ini diharapkan terjadinya satu komunikasi yang baik antara pesantren dengan warga sekitar pesantren. Pemilik BIOSTV itu menegaskan bahwa untuk membangun lingkungan yang baik di kawasan Tebuireng tentu harus bersama-sama antara warga, para santri dan seluruh elemen di dalam pesantren.

“Hal yang baik sekali jadi silaturahim ini mudah-mudahan menghasilkan satu komunikasi satu persamaan persepsi sehingga sama-sama kita bangun lingkungan ini, lingkungan Tebuireng, bukan hanya di dalam pondok, tetapi Tebuireng itu, menyangkut satu lingkungan satu Kawasan Pesantren Tebuireng beserta lingkungan masyarakatnya,” lanjutnya.

Di akhir sambutan, Gus Kikin meminta maaf kepada para hadirin bahwasanya belum bisa maksimal untuk berada di Jombang, karena masih banyak urusan di Surabaya. Namun, suami dari Nyai Hj. Lelly itu, menyampaikan bahwa suatu saat nanti akan lebih fokus di Jombang untuk bersama sama membangun Tebuireng bersama lingkungan di sekitarnya.

“Insyaallah suatu saat nanti saya akan lebih banyak fokus di Tebuireng. Kita akan bersama-sama membangun Tebuireng bersama lingkungan sekitar,” tambah kiai yang juga aktif di kepengurusan NU Jatim itu.


Pewarta:            Faisal

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin