Lora Husain Basyaiban hadir mengisi mauidah hasanah dalam perayaan maulid Nabi Muhammad saw. di Pondok Putri Pesantren Tebuireng, Kamis (27/10).

Tebuireng.online– Dalam upaya memperingati hari lahir Nabi Muhammad saw. santri Pondok Putri Pesantren Tebuireng mendatangkan pendakwah milenial di media sosial yang berasal dari Madura, Lora Husain Basyaiban. Lora (red. Gus muda) itu mengajak para santri untuk mencintai Nabi Muhammad melebihi cinta apapun yang ada di dunia ini.

“Ada salah satu hadis Nabi yang berbunyi, ‘Tidaklah salah seorang dari kalian beriman hingga aku (Nabi Muhammad) lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya, dan manusia semuanya. Mimpi tidak bisa jadi hujjah, kecuali mimpi Rasulullah. Jadi jangan pelit bershalawat,” tutur Lora Husain, kepada ratusan santri di masjid Ulil Albab Tebuireng, Kamis (27/10).

Menurut mahasiswa UIN Surabaya itu, wujud cinta paling basic itu adalah kepo. Selalu mencari tahu tentang kepribadiannya, cara berjalannya, cara makannya, dan sebagainya.

“Cinta bisa dikatakan dusta jika tidak ada pembuktian. Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuktikan cinta kita kepada Rasulullah adalah dengan mengetahui, bahkan menghafal nasabnya. Baik nasab ke atas, maupun nasab ke bawah,” tuturnya.

Menurutnya, nasab Rasulullah ke atas yang wajib dihafal hanya sampai Adnan. Ia menyebutnya hanya 20 nama; yaitu Muhammad saw. bin Abdullah bin Abdul Muthtalib, bin Hasyim, bin Abdu Manaf, bin Qushai, bin Kilab, bin Murrah, bin Ka’ab, bin Luay bin Ghalib, bin Fihr, bin Malik, bin Nadl, bin Kinanah, bin Khuzaimah, bin Mudrikah, bin Ilyas, bin Mudlar, bin Nizar, bin Ma’ad, bin Adnan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Hal ini, lanjut Lora Husain, sudah disepakati oleh para ulama. Sedangkan, dari Adnan ke atas itu tidak wajib. Nabi dikelilingi oleh 11 istrinya, diantaranya Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafshah, Zainab binti Khuzaimah, Hindun, Zainab binti Jahsy, Juwairiyah, Ramlah, Shafiyah, dan Maimunah. Beliau memiliki 7 putra, yaitu Qasim, Abdullah, Ibrahim, Fatimah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum.

“Jangan berharap kebangkitan Islam jika umatnya malas membaca. Nabi Muhammad saja bangkit karena turunnya ayat pertama surat Al-Alaq yang diawali dengan اقرأ,” tutur pria berpeci abu-abu itu.

Lora Husain juga membagikan beberapa tipsnya untuk meningkatkan literasi, yaitu melepaskan trauma masa lalu yang menganggap buku bacaan itu hanya buku pelajaran sekolah, ketika membaca, tidak harus memahami semua isinya. Cukup ambil 1 manfaat. Kita akan ingat sendiri jika nantinya dibutuhkan, memilih buku yang menyenangkan, dan cukup membaca 5 menit, tidak lebih dan tidak kurang.

“Usahakan di waktu yang sama selama 40 hari. Di hari ke-41 nantinya sudah terbiasa dan merasa kurang jika tidak membaca buku,” pesannya.

Pewarta: Khusnul Faidatul