Suasana maulid Nabi Muhammad saw. di masjid Ulil Albab Tebuireng yang dihadiri ratusan santri putri.

Tebuireng.online– Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. untuk kalangan santri merupakan salah satu event yang paling dinantikan. Pondok pesantren yang notabenenya menjadi wadah pendidikan Islami, sarana untuk mendidik ajaran Ilahi, dan memperkenalkan perjuangan Nabi, ikut serta merayakannya. Tak ketinggalan juga Pondok Putri Pesantren Tebuireng memperingati Maulid Nabi Muhammad di Masjid Ulil Albab, Kamis (27/10).

Perayaan maulid ini dimeriahkan dengan shalawat dari Tim Banjari Simsahing (Shalawat Simtuduro Selasa Pahing) dan maudhatul hasanah disampaikan dengan cara unik oleh seorang Content Creator Islami, yakni Lora Husain Basyaiban.

“Masihkah kita merasa menjadi umat Nabi Muhammad? Masihkah kita merasa menjadi santri Mbah Hasyim?” tanya Gus Mirza dengan lantang saat sambutan mewakili dzuriyah Tebuireng. Serempak para santri pun mengiyakan.

Ratusan santri saat mengikuti acara maulid Nabi Muhammad di masjid Ulil Albab Tebuireng.

Pada acara Maulid Nabi ini, OSPI (Organisasi Santri Pondok Putri) tetap menanamkan rasa nasionalisme dalam benak para santri. Buktinya seluruh hadirin diajak untuk bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan iringan banjari. Puncak acara diisi dengan agenda mahalul qiyam dan maudhotul hasanah.

Malam semakin larut, namun Lora Husein Basyaiban mampu membangkitkan kembali semangat santriwati untuk mendengarkan penuturan dakwahnya. Setelahnya acara peringatan Maulid Nabi pun ditutup.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kegiatan ini memberikan kesan tersendiri bagi para santri khususnya karena dalam acara ini dihadiri oleh sederet dzuriah Pesantren Tebuireng.

Pewarta: Silmy Aulia