3 mahasiswa PBA Unhasy mengabadikan moment menerima penghargaan di MTQ Kabupaten Jombang. (dok. pribadi)

Tebuireng.online— Tiga mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng sabet juara dalam ajang MTQ XXXI yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang, pada Selasa hingga Jumat (23-26/7/2024) pekan lalu.

Ketiga mahasiswa tersebut yakni Zulfa Ubaidillah, yang meraih juara 1 Tafsir Bahasa Indonesia Putra, Rifqi Nur Ahmada, juara 1 Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an putra, dan Salwa Nafisah juara 2 Tafsir Bahasa Arab Putri.

Zulfa Ubaidillah mahasiswa tingkat akhir Unhasy itu mengaku bersyukur dan bahagia atas pencapaian yang diraihnya, berharap apa yang didapatkannya menjadi motivasi di masa depan. Tak hanya itu, ia juga mememberkan motto hidupnya yang bersumber dari maqolah Syaikh Abu Bakar bin Salim :

من لم يجاهد في البداية لم يشاهد في النهاية

“Barang siapa yang tidak berjuang di awal, tidak akan menyaksikan sesuatu yang indah diakhir,” dirinya mengaku bersyukur dan bahagia atas pencapaian yang diraihnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Santri Madrasatul Qur’an itu juga membagikan tipsnya mendapatkan beberapa juara pada cabang lomba Tafsir Bahasa Indonesia.

“Niat yang ikhlas mengharap ridha Allah dan menyenangkan hati para guru, juga sebagai wasilah untuk menambah ilmu dan pengalaman, banyak membaca dan memurojaah Al Quran, istiqomah dan perbanyak latihan,” ungkapnya.

Baca Juga: Fresh Graduate KPI Unhasy Raih Juara 1 Musabaqoh Tilawatil Qur’an

Disisi lain, Rifqi Nur Ahmada yang belum pernah menjuarai di bidang Karya Tulis Al-Qur’an mengaku bersyukur dan tidak menyangka dengan persiapan yang seadanya itu dapat membawanya menjadi juara.

“Sedikit tidak percaya dikarenakan memang pada waktu itu persiapan yang saya lakukan masih sangat kurang,” terangnya.

Mahasiswa semester 5 itu juga membagikan tipsnya menjuarai karya tulis ilmiah Al Qur’an yakni dengan banyak belajar, membaca dan diimbangi dengan doa.

Lebih lanjut, Salwa Nafisah atau akrab disapa Acha, yang beberapa kali telah menjuarai dicabang lomba tersebut mengaku untuk mendapatkan juara dibutuhkan banyak belajar menafsirkan. Acha juga berharap dirinya dapat selalu menyiarkan Al Qur’an, di manapun.

“MTQ adalah wasilah untuk melancarkan Al Qur’an, sampai benar-benar Mutqin atau memiliki hafalan yang kuat, sehingga benar-benar menjadi Hamilil Qur’an lafdzon wa ma’nan wa ‘amalan.” Pungkasnya.

Baca Juga: Luar Biasa! Pesantren Walisongo Borong Piala di MTQ XXXI Kabupaten Jombang



Pewarta: Ilvi Mariana