Tebuireng.online— Unhasy Bersholawat yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari (BEM UNHASY) dalam rangka memperingati tahun baru islam 1446 H yang diadakan di Lapangan UNHASY Gedung A pada, Selasa (30/7/24). Turut menghadirkan Cicit Hadratussyaikh KH. M Hasyim Asy’ari yakni Gus Variz Muhammad Mirza atau yang biasa dipanggil Gus Mirza sebagai pengisi tausyiah.
Pada kesempatan itu, Gus Mirza membuka dengan sabda dari Baginda Nabi Muhammad ﷺ:
مَنْ يُرِدِاللهُ بِهِ خَيْرً يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ
Artinya : “Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam urusan agama” (H.R. Al-Bukhori dan Muslim).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Masruriyah itu menerangkan, bahwasannya fokus redaksi dari sabda Nabi Muhammad ﷺ adalah “dikehendakinya”. Untuk menjadi muslim yang ingin menjadi bagian dari yang “dikehendakinya”, tentunya bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agama adalah keharusan bagi para penuntut ilmu. Beliau menekankan, tidak harus ‘alim, minimal bisa memahami Aqidah dan Fiqih.
Menurutnya, supaya benar-benar bisa menjadi orang mukmin dan betul-betul menjadi orang muslim. Karena sudah dijelaskan, bahwasannya siapapun orang yang dikehendaki oleh Allah dalam kebaikan, maka Allah akan memberi pemahaman terkait urusan agama. Kalau sudah dikehendaki oleh Allah maka akan mudah segalanya.
Dalam hal lain, Gus Mirza juga menyampaikan maqolah Bahasa Arab, yakni:
أنا أريد وأنت تريد والله يفعل ما يريد
Artinya “Saya punya keinginan, kamu juga punya keinginan tapi yang akan berlaku adalah keinginan Allah.”
Baca Juga: Unhasy Bersholawat Memperingati Tahun Baru Islam
Dalam keterangannya, ia menjelaskan memang kita menginginkan, tapi hasil akhirnya tetap tergantung pada kehendak Allah. Kita itu akan diberi oleh Allah, maka dari itu kita harus menjadi sabar dan tawakal.
“Jadi, perkara apa saja yang akan menjadi jatah kita, pasti tidak akan pernah tertukar pada orang lain dan tentunya akan kembali pada diri kita. Tapi perkara apapun yang memang bukan bagian dari jatah kita, maka kita tidak akan mendapatkannya,” ungkapnya.
Tausyiah pada acara UNHASY Bersholawat ia tutup dengan ungkapkan:
“Apa saja yang hari ini kita kehilangan, dan apa saja yang hari ini kita dapati, sudah diatur semuanya. Tugas kita hanya berusaha dan berdoa. Meskipun semuanya sudah dipastikan, tapi doa itu tetap menjadi pusakanya orang mukmin.” Pungkas Gus muda Tebuireng itu.
Pewarta: Puput