Tim Bank Sampah Tebuireng saat memberi penjelasan pada siswa/siswi SMP Sains dalam melakukan penelitian di BST. (foto: Ilvi)

Tebuireng.online— Sebanyak 42 siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sains Tebuireng lakukan kegiatan penelitian di Bank Sampah Tebuireng (BST), pada Jum’at (2/8/2024) ditemani 2 guru pendamping.

Nailal Muna pendamping penelitian menerangkan bahwa, kegiatan ini merupakan program dari sekolah yang awalnya merupakan program dari ekstra Sains Club. Sebelum ini, SMP Sains juga telah melakukan penelitian guna mengikuti suatu ajang perlombaan, dan di tahun ajaran baru ini sekolah menggerakkan 2 siswa/siswi sebagai perwakilan kelas untuk lakukan penelitian.

Kemudian, ia menjelaskan tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk menggerakkan 1 sekolah baik putra maupun putri, agar dapat memilah sampah dengan baik.

“Tujuannya agar nanti perwakilan kelas dapat menggerakkan semua anak di kelas, nantikan otomatis satu sekolah dapat serentak, bisa mengajak satu sekolah untuk memilah sampah, dan itu akan sangat membantu jika diangkut ke TPA Tebuireng,” ujar Nailal Muna.

Siswi SMP Sains menyimak penjelasan dari Tim BST saat melakukan penelitian. (foto: Ilvi)

Guru mata pelajaran Sains dan Teknologi itu berharap siswa/i jenjang kelas 1-3 yang mengikuti penelitian ini bisa belajar, mendapatkan wawasan tentang sampah, serta lebih peduli terhadap lingkungan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Agar mereka paham kenapa sih kita harus peduli terhadap lingkungan, kenapa kita harus memilah sampah, harapannya mereka tau, terbangun jiwanya untuk peduli terhadap lingkungan,” ucapnya

Salah satu peserta penelitian Pria Sabda Alam, saat diwawancarai mengaku tertegur setelah mengikuti serangkaian penelitian di Bank Sampah Tebuireng, ia sendiri mengakui bahwa ia juga merupakan pelaku dari pembuangan sampah sembarangan.

“Agak tertegur, karena sering membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Siswa Tebuireng Belajar ke BST, Ubah Sampah Menjadi Berkah

Dari kegiatan penelitian ini, siswa kelas 8 itu membeberkan kepahamannya tentang bagaimana cara pengelolaan sampah, jenis-jenis sampah, pemilihan sampah, dan bagaimana membuang sampah yang benar.

“Buang sampahnya harus pada tempat sampah pada warna-warna yang telah ditentukan,” katanya.

Ikhsan Nur Ramadhan, salah satu tim Bank Sampah Tebuireng menerangkan, pada kegiatan penelitian ini siswa/i juga diberi pretest, dan postest yang dilakukan setelah pemberian materi serta terjun langsung melihat proses pemilahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tebuireng.

Ia berharap, kedepannya para kader siswa/i bisa menjadi pahlawan di lingkungan masing-masing, serta dengan adanya kegiatan ini para peserta dapat semakin peduli terhadap sampah dan lingkungan.

“Semoga dapat menjadi contoh yang positif di lingkungan masing-masing.” Pungkasnya.



Pewarta: Ilvi Mariana