Pesantren Tebuireng menyelenggarakan Isra Mikraj di masjid Tebuireng yang hanya diperuntukkan bagi santri, Sabtu (21/3/20). (Foto: Nahul)

Tebuireng.online– Pesantren Tebuireng mengadakan acara peringatan Hari Besar Islam Isra Mikraj dan istighatsah bersama untuk keselamatan bangsa pada Sabtu (21/3/20). Acara ini diselenggarakan oleh pengurus Pondok Putra Pesantren Tebuireng dan didukung oleh Kudaireng, Jam’iyatul Quro’, Kubahireng, dan Kopiireng, dilaksanakan di masjid Pesantren Tebuireng. Hadir Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz dan KH. Musta’in Syafi’i sebagai pembicara.

Acara dimulai pada pukul 20.00 WIB seusai pelaksanaan shalat Isya, sebelumnya diadakan istighatsah dan ijazahan oleh Kiai Mustaqim Askan. Ijazah pada kali ini yakni doa menghadapi wabah yang saat ini sedang menyerang Indonesia yaitu Virus Corona. Ijazah ini bersanad langsung kepada Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari yang melewati Kiai Mustaqim Askan dari KH. Syansuri Badawi dari Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dari Syaikh Yusuf bin Ismail Annabhani.

Ada yang berbeda dengan acara pada kali ini yaitu acara hanya diperuntukkan untuk para santri saja yang berbeda pada tahun-tahun sebelumnya yang dibuka untuk umum. Karena mengingat keadaan yang tidak kondusif diakibatkan oleh penyebaran virus corona. Namun, Pesantren Tebuireng menyiapkan live streaming melalui Youtube Tebuireng Official bagi khalayak umum yang ingin mengikuti acara.

“Alhamdulillah pada malam hari ini kita bisa berkumpul di sini dengan sehat wal afiyat. Semoga kita diberi kesehatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Pada saat sekarang ini kita berada disituasi dimana kita perlu meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan.   Dimana di luar sana banyak penyebaran virus corona. Bagi kita ini suatu hikmah juga kalau kita manfaatkan untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah. Isra Miraj itu pada tahun 10 kenabian. Dimana beliau setelah ditinggalkan oleh orang dekat dan sangat dicintai,” kata Pengasuh Pesantren Tebuireng, Gus Kikin.

Kemudian maidhoh hasanah oleh KH. Musta’in Syafi’i yang menjelaskan secara rinci seluk beluk mengenai peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Diantara Nabi yang sudah pernah ke langit itu ada 3. Satu, Nabiyullah Idris Alaihisholatu wasalam alaih. Pakai riwayat Israiliyyat yang pada waktu itu kita pernah mengaji pada surah Maryam. Kedua, Nabiyullah Isa Alaihisholatu wasalam alaih. Tidak pernah Nabi yang disebut dengan nama orang tuanya, Isa ibnu Maryam. Satu tadi tidak balik-balik di langit dan satunya karena keadaan dievakuasi. Yang ketiga adalah Nabi Muhammad SAW,” ungkap KH. Musta’in Syafi’i.

Pewarta: Seto Galih P