Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz memberi sambutan di acara serah terima jabatan pengurus Yayasan KH. Hasyim Asy’ari. (foto: albii)

Tebuireng.online— Dalam rangka serah terima jabatan dan silaturahmi Yayasan Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari periode 2024-2029 yang dilaksanakan pada ahad 3 November 2024 kemarin, KH. Abdul Hakim Mahfudz selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng hadir memberi sambutan kepada seluruh anggota yayasan yang baru dilantik.

Dalam sambutan itu, Yai Kikin bercerita mengenai awal mula beliau menjabat sebagai pemgasuh, “dulu saya masih ingat sekali ditahun 2018  Gus Sholah menyuruh saya untuk menggantikan posisi beliau sebagai pengasuh, saya langsung menjawab tidak Yai, selagi njenengan masih sehat saya ndak mau Yai untuk menjabat sebagai pengasuh,” cerita beliau diawal sambutan.

Gus Kikin juga menceritakan awal berdirinya yayasan yang ada di Tebuireng, “2006 Gus Sholah mendirikan yayasan ini, dengan tujuan meningkatkan kemampuan pondok/lembaga secara keseluruhan didalam bidang ekonomi, dan Alhamdulillah masih berlanjut sampai sekarang,” ungkapnya.

Di tahun 2006, lanjut Gus Kikin, Dr. Ali Faisal dipilih sebagai ketua yayasan saat itu, “ketua pertama yayasan adalah dr. Ali Faisal tapi perlu digarisbawahi bahwasanya peran pengasuh di pondok pesantren tetap menjadi nomor 1, di bawah pengasuh ada sekretaris pondok, baru struktur kesampingnya yayasan, di bawahi ketua dewan yakni Gus Sholah sendiri,” tambah Cicit Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari itu.

“Jadi Yayasan itu kesamping, dan struktur pondok itu tetap seperti pengasuh, pembina dan seterusnya,” tegas beliau.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Mulai dari tahun 2006 itu,a yayasan mulai dikelola bersama Gus Sholah, “apa yg bisa kita petik, bahwa beliau sangat dalam keilmuannya, beliau menempatkan keilmuannya tertinggi dari pada komersial nya, jadi monggo bagi yang ada di tebuireng sini kembangkan hal tersebut,” pesannya.

Suasana saat serah terima jabatan pengurus yayasan. (foto: albii)

“Monggo semua potensi yang ada, yang bisa mengimproof kemampuan-kemampuan yang ada bisa optimal diimplementasikan di Pondok Tebuireng ini,” imbuhnya.

Hal itu, karena menurut beliau semuanya sudah diwariskan oleh Hadratussyaikh dalam berbagai tulisan kitab, mulai dari kitab kesehatan, sains, peternakan, hadist, adab dan masih banyak yang lainnya.

Baca Juga: Serah Terima Jabatan dan Silaturahmi Yayasan Kyai Haji Hasyim Asy’ari

“Dari semua permasalahan yang ada ada 1 solusi yang bisa dibuat untuk menjawab permasalahan yang ada di Indonesia, bahwa ujung tombak adalah keilmuan, yang diwariskan oleh Hadratussyaikh, itu juga merupakan warisan nabi, maka njenengan semua bisa menjadikan referensi untuk persoalan yang akan dihadapi,” jelasnya.

Gus Kikin juga menginfokan bahwa nantinya Ma’had Aly akan membuka S3, “harapannya Ma’had Aly bisa menjadi menara dari Pesantren Tebuireng, kita juga akan membuka S3 di Ma’had Aly, ya tidak hanya di Indonesia. Harapannya kita mampu mengimbangi Al Azhar, tapi butuh biaya, nah kita butuh yayasan di sini untuk memutar anggaran demi pembangunan yang akan dilakukan.” Harapnya di akhir sambutan acara pelantikan itu.

Baca Juga: Usai Dilantik, Ir. Rifky Effendi Sampaikan Harapan untuk Tebuireng



Pewarta: Albii