Jajaran Dewan Pembina dan Pengurus Harian Yayasan KH. Hasyim Asy’ari foto bersama usai serah terima jabatan. (foto: albi)

Tebuireng.online– Pengurus harian Yayasan Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari periode 2024/2029 resmi dilantik. Acara pelantikan ini dilaksanakan hari Ahad (03/11/2024) siang di gedung lantai 1 Pesantren Tebuireng.

Ketua Yayasan terpilih, Ir. Rifky Effendi Hardijanto turut hadir beserta semua pemangku kepentingan yang ada di Pondok Tebuireng,  mulai dari Dewan Pembina hingga pengurus harian, termasuk Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz.

Pada awal terpilihanya Ir. Rifky Effendi Hardijanto, mengaku merasa sangat terkejut karna ditugaskan jauh dan diberikan amanah yang luar biasa.

“Awal bulan Agustus saya kaget maksudnya kok saya diberi tugas di Jakarta yang jauh, yang kedua ini merupakan sebuah amanah sebuah kepercayaan dari para sesepuh sehingga saya harus menerimanya, ya dan tentu menerima itu tidak hanya sekadar menerima tapi juga bertanggung jawab atas penerimaan,” tuturnya dalam sebuah sambutan.

Dalam sambutannya beliau juga mengungkapkan harapannya setelah terpilih untuk Pesantren Tebuireng ke depannya, agar bisa membawa Pesantren Tebuireng lebih maju dan semakin dikenal banyak orang.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Harapannya agara santri terus bertambah jadi kita persiapkan ya pondasi manajemen yang solid, pondasi manajemen yang profesional, pondasi manajemen yang modern gitu ya jadi tentu ngurusin satu orang berbeda dengan ngurusin 6.000 orang ngurusin 6.000 orang berbeda dengan mengurusnya 10.000 orang,” imbuhnya.

Walau pesantren Tebuireng akan di bawa ke modernisasi, namun menurutnya tidak  akan menghilangkan nilai-nilai tradisional dan ke NU an yang sebagai mana telah diajarkan.

“Tentu ini nilai-nilai tradisional tetap kita pertahankan warna-warna ke-NU-an tetap kita pertahankan,” tegasnya.

Kemudian ia melanjutkan bahwa hal demikian tentu kita tidak melupakan modernisasi daripada semuanya. Sehingga nantinya ketika sudah berkembang termasuk dari pengasuh, banyak di luar sana dalam filantropi-filantropi  kita coba sinergikan semuanya, sehingga nanti bisa punya daya dukung untuk pengembangan pesantren.



Pewarta: Ayu