Oleh: Rara Zarary*
Duka mereka adalah darah mendidih dalam diriku
seperti dicabik jiwa oleh rongrong manusia membabi buta
ada yang elok tertawa mendengung dengki, ada ringkih yg hilang atas tatih-letih
jangan mencariku, sebelum dunia tenang dan aku kembali pulang
Majalah Tebuireng
Kalender sudah tua, yang berkoar soal musibah kiamat dunia menua
kembalilah pada diri sendiri
hilang di jalan, asal kau adalah diri sendiri
tak libatkan orang, tak biarkan jalan yang salah menggusur penghuni kelayapan
Jangan mencari,
biar di sini tak ada bising sebelum rida-roda bersaksi soal ingin
aku lama di jalan, pulang atau tiada biar Tuhan yang memandang, tak usah kamu
atau manusia-manusia yg hanya menyahut saat dipandang.
