Sumber gambar: https://www.idntimes.com

Oleh: Seto Galih P*

Runcing gemerincing pedang meruncing

Kau hampas darah sama darah

Urat lehermu keras memekik

Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Seseorang berlari tertatih-tatih

Merindukan suasana sepi

Nyaman, damai

Ia berlari menangis ketakutan

Arus frekuensi pedang tajam, sekali sentuh

Bisa membelah manusia jadi berkeping-keping

“Aku ingin pulang,” teriaknya!

“Haram hukumnya kau berlari dalam peperangan,” sahut panglima

Kala itu Sabang rembulan rutan

Matahari menyumpah serapah

Pepohonan hilang asa membuah

Langit menangis, rintih rintik hujan

Lucu

Kau berperang Islam dengan Islam

Maka, mana yang kau bela?

Agamamu kah?

Negaramu?

Atau, keserakahannya?

Kalian semua bangsat!

Kepadatan

Maaf aku orang tak mau urusan dengan pedang

Biarkan doaku menjadi pedang, pedang perdamaian

Ini agama Islam

Agama perdamaian

Penuh dengan peluh perjuangan toleransi

Jangan sekali-kali kau nodai

Dengan pikiran busuk berbumbu suci

*Siswa MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang, Santri Putra Pesantren Tebuireng.