tebuireng.online– Ahad (05/04/15) Menteri Sosial, Khofifah Indar Prawansa bersama rombongan berkunjung kepondok pesantren Tebuireng Jombang dengan tujuan beri bantuan rehabilitasi Makam Pahlawan Nasional (MPN).
Kedatangan Khofifah bersama rombongan disambut langsung oleh Ketua Yayasan Hasyim Asyari, Ali Faisol, istri pengasuh Ponpes Tebuireng, ibu nyai Farida Salahuddini Wahid, kepala Pondok Pesantren Tebuireng, H. Ainur rofiq beserta jajaran pengurus lainnya.
Bantuan sejumlah Rp 135 juta ini secara simbolis diserahkan Mensos kepada ibu nyai farida di ndalem kesepuhan. Dana tersebut untuk merehabilitasi MPN yang terletak di kompleks Ponpes Tebuireng Jombang.
Dalam sambutannnya khofifah menyatakan “bantuan ini diberikan untuk merehabilitasi kompleks pemakaman pahlawan nasional, karena pada saat silaturahmi sebelumnya, pihaknya melihat sangat dimungkinkan adanya renovasi bangunan terhadap makam nasional di komplek pemakaman Gus Dur atau Ponpes Tebuireng ini, ” ungkapnya
Khofifah menambahkan, saat ini tercatat sekitar ada 163 orang yang telah mendapat gelar pahlawan nasional. Diantaranya 23 pahlawan nasional yang dimakamkan di komplek pemakaman Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU), Kalibata, Jakarta.
Dan 140 Pahlawan sisanya dimakamkan di TMP (Taman Makam Pahlawan) yang tersebar di daerah, seperti komplek makam pahlawan di Pesantren Tebuireng ini ada dua pahlawan. Yakni, KH. Hasyim Asyari, pendiri NU dan KH Wahid Hasyim, yang pernah menjabat Mentri Agama, yang mana Keduanya merupakan kakek dan ayah Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid.
“Semua makam pahlawan harus mendapat perhatian pengelolaan dari kementrian sosial. Kami mengharap masyarakat bisa berkordinasi atau memberikan aduan terkait MPN atau TMP di daerah yang kurang terawat dengan baik,” pungkasnya.
Usai menyerahkan bantuan tersebut, Khofifah melanjutkan secara simbolis meletakkan batu pertama rehabilitasi MPN di kompleks makam Tebuireng, setelah itu dilanjutkan dengan tabur bunga di makam pahlawan nasional tersebut.© (aldo)