Tebuireng.online– Adib Misbachul Islam, salah satu tim repositori manuskrip Perpustakaan Wahid Hasyim Tebuireng, menemukan beberapa hal. Ia mengungkapkannya pada acara Khazanah Manuskrip Pesantren Tebuireng, Selasa (24/5/2022).
Temuan itu mengatakan bahwa kebanyakan manuskrip yang ada di Perpustakaan Tebuireng berbahan dasar kertas Eropa. Hanya beberapa yang berbahan dasar lokal (deluwang). Ditemukan naskah tasawuf, di sana tertulis adalah karangan Sayyid Murtado Al-Husaini (kemungkinan Murtadlo Al-Zabidi).
Lalu, makhtutat (manuskrip) tasawuf yang lain berbicara mengenai martabat 7, yang sangat dengan tarekat Syatariyah. Menariknya, ilustrasi martabat 7 itu digambarkan dengan keris. Selain itu ada beberapa manuskrip mushaf Al-Quran.
“Kita tidak bisa langsung berkesimpulan bahwa itu adalah produk atau bukan produk Kiai Tebuireng. Masih perlu adanya penelusuran terkait pengarangnya. Kami (Dreamsea) sudah berusaha membuat infrastuktur penelitian. Nanti, silakan para pengkaji mendalaminya,” ungkap Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Soal dari mana asal muasal manuskrip itu, menurut pengakuan mantan pengelola perpus Tebuireng, Muhsin, bahwa manuskrip-manuskrip tersebut didapati dari Ndalem Kasepuhan Tebuireng.
Pewarta: Yuniar Indra