ilustrasi: www.google.com

Oleh: Rara Zarary*

Bulan jatuh di tangan kita

Cahaya-cahaya begitu manis menawarkan cinta

Aku dan kamu bertatap lepas, dalam, begitu menyejukkan

Namun musim menyaksikan berbeda

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kita hanya sepasang ilusi yang kalah di antara doa dan diksi

 

Jarak seperti memintal perasaan

Bukan hanya luka

Namun bibir tak bisa berucap apa-apa

Semesta hanya meminta kau menjadi kenangan

Sedang air mata tidak pernah bisa aku hentikan

 

Aku menyengaja, meminta Tuhan untuk sejenak menghentikan drama

Membiarkan aku dan kamu sadar; bukan lagi siapa-siapa

Memohon waktu untuk kembali berjeda, mengizinkan aku baik-baik saja

Dan kita, hanyalah Desember yang menemukan ujung kalender

Semua berakhir,  saatnya memulai segalanya dengan cerita yang baru kita ukir

Kau dengan cintamu

Aku dengan segala jalan baruku

 

*Pemilik akun @sabdawaktu