sumber gambar: gamatechno

Oleh: Ahmad Farid Hasan*

Merindu 
Rangkaian melati hanya pada hati
kerinduan dan sahaja hanya pada jiwa
aku sampaikan salam pada angin yang menghantarkan bisikan mesra
pada bias wajah yang tak sepurnama dulu


Malam Kenang
Ternyata bulan malam ini sama
di antara langitku, langitmu dan langit kalian adanya
begitu juga tentang setangkup kerinduanku pada sinarnya yang acapkali menerpa
pada  sekilas senyum yang pernah singgah di pelataran hati

Kidung Mesra Sang Pejalan
Malam merangkak dan setiap mata mulai terhibur mimpi
landai lontar tertiup angin menari meliukkan helai per helai lancir daunnya
begitu juga bias cahaya bulan yang semakin bulat 
sebulat tekad para petualang cakrawala yang bersimpuh pada selembar kain 
tempat hati berlabuh atas pemujanya
sepenggal kalimat dalam kidung suci yang membela kesunyian di pertengahan waktu
dan tak sempat kujelaskan padamu.

*Ketua kajian lembaga strategis keislaman dan kebangsaan PC IKAPETE Gresik.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online