Sumber foto: www.google.com

Oleh: Luluatul Mabruroh*

Saat memasuki hari Idul Fitri menjadi kebiasaan bagi masyarakat untuk saling mengucapkan selamat, saling mendoakan dan meminta maaf. Hal tersebut merupakan sunnah yang terekam dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW dan dibudayakan oleh para sahabat dan ulama shalafusshalih.

Seringkali disalahpahami oleh umat muslim di Indonesia pada khususnya adalah kebiasaan untuk saling mendoakan bukan hanya saling menyelamati pada saat Idul fitri.

Adalah sunnah untuk mendoakan dengan ucapan Taqabbalallahu minna wa minkum sebagaimana yang teriwayat langsung oleh Nabi. Kesunnahan memberikan doa kepada saudara juga tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat ke 86 :

وإذا حييتم بتحية فحيوا بأحسن منها أو ردوها

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).”

Hal yang bisa dipetik dari ayat tersebut adalah jika suatu ketika seseorang memberikan doa sebagai penghormatan maka hendaknya dijawab dengan yang lebih baik atau semisalnya. Kalimat Taqabbalallahu minna wa minkum yang memiliki arti “semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian seluruh ibadah yang telah ditunaikan” menunjukkan sebuah doa dan harapan semoga Allah menerima seluruh ibadah yang telah ditunaikan selama bulan Ramadan dan harapan agar diberi keistikamahan hingga Ramadan usai.

Dalam sebuah Hadits disebutkan :

ما من مسلمين يلتقيان فيتصافحان إلا غفر لهما قبل أن يتفرقا

“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.”

Adapun kalimat minal ‘aidzin wal faizin adalah doa yang biasa disebutkan oleh ulama’ shalafussholih yang muncul setelah tabi’in, khususnya di Indonesia. Kalimat tersebut memiliki makna “Semoga kita termasuk orang yang kembali kepada fitrah dan menjadi orang-orang yang beruntung.”

Wallahu a’lam bisshowab.

*Alumni Pesantren Annuqayah Sumenep Madura, saat ini nyantri di Walisongo Jombang.