Tebuireng.online– Pentas Seni bisa menjadi ajang siswa dalam menunjukkan kreasi mereka. Berbagai pertunjukkan ditampilkan di depan siswa-siswa lain dan dewan guru. Hal itu juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berkarya.
“Pensi ini sangat baik untuk peningkatan minat bakat siswa. Mereka dapat menunjukkan performa mereka, mulai dari tarik suara, musik, modeling, tari, dan lain-lain,” ujar salah satu siswa SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng, Rihlana Ardhian Ghuvara usai pentas seni di sekolah tersebut pada Ahad (25/2/2018).
Siswa kelas XII sekaligus mantan Pimred majalah sekolah, Fokus, itu, mengatakan, kegiatan itu sengaja dimulai pukul 10.00 WIB, karena menunggu para siswa menyelesaikan kegiatan belajar mengajar (KBM), hingga jam istirahat pertama. Pengurus OSIS yang sekaligus panitia Pensi memilih untuk mengusung tema “Gebyar Aksi dalam Apresiasi dan Karya Seni”.
Pensi yang dilaksanakan di lapangan SMA A. Wahid Hasyim ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Setelah sambutan acara dibuka dengan kolaborasi penampilan oleh beberapa ekstrakurikuler di SMA A.Wahid Hasyim.
Penampilan dimulai dari pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang kemudian diiringi musik kelompok drumband dan disusul dengan siswa yang membawa dua obor asap. Pembawa obor sendiri merupakan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler Himpunan Pemuda Muslim Pecinta Alam (HIPAMPALA). Untuk penutup kolaborasi, empat siswa menampilkan debus dari ekstrakulikuler NH Perkasya.
Penampilan–penampilan dari siswa SMA A.Wahid Hasyim dalam acara pensi tersebut bervariasi. Tak hanya penampilan dari anggota ekstrakulikuler, para siswa kelas juga ikut berkontribusi. Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, siswa putra kelas XII tahun ini meramaikan dengan menampilkan colour run, atau saling lempar bubuk warna dan menyalakan obor asap, sedangkan siswa putri kelas XII menampilkan flashmob yang kemudian juga diikuti oleh siswa putra.
Salah satu siswi, Shinta mengaku senang dengan gelaran Pensi di SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng tahun ini. Meski kelelahan siswa kelas XII ini tetap mengikuti kegiatan sampai selesai. “Capek sih tapi seru,“ ujar Shinta antusias.
Pewarta: Amalia Wakhida Ahmad
Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin