tebuireng.online™ Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah selesai membentuk Tim Panel untuk segera menangani beberapa situs yang bermuatan paham radikal. Beberapa waktu lalu dikabarkan 22 situs yang disinyalir berbau radikal telah diblokir.
Tim Panel terdiri dari sejumlah tokoh agama dan ahli, diantaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Solahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyebutkan nama selain kedua tokoh agama tersebut , diantaranya tokoh pers Bagir Manan dan Romo Benny Susetya
“Yang tokoh-tokoh besar sudah saya telepon sendiri, seperti Gus Solah dan Pak Din,” kata Rudi pada wartawan di Istana Negara, Kamis malam (3/4). Mantan Dirut Indosat tersebut juga mengatakan, Tim Panel nantinya direncanakan akan mengadakan rapat pertama pada Senin lusa (6/4). Dalam rapat tersebut akan membahas sejumlah protes dan keberatan masyarakat terkait dengan beberapa situs Islam yang direkomendasikan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) untuk diblokir.
Gus Sholah sendiri mengaku telah dihubungi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara untuk ikut serta berpartisipasi dalam Tim Panel. “Pak Menteri menelpon saya dan menanyakan apakah bersedia. Saya bilang bersedia kalau untuk kebaikan dan bermanfaat,” kata Gus Sholah seperti yang dikutib dari RRI.co.id (31/3/20105).
Gus Sholah enggan untuk berbicara banyak soal Tim Panel. Sebab Pengasuh Pesantren Tebuireng tersebut mengaku masih belum mengerti tugasnya sebagai Tim Panel. Namun beliau menegaskan bahwa situs yang diblokir seharusnya bukan saja situs Islam, namun non Islam yang juga mengajarkan radikalisme.
“Situs yang tidak boleh misal situs yang menyerang kelompok Islam lain. Ini kita benar. Mengkafirkan orang lain juga tidak boleh. Islam mengajarkan dakwah dengan cara yang baik. Di pesantren saya, saya mengajarkan bahwa dengan agama lain tidak boleh bermusuhan,” ujar Suami dari Ibu Nyai Hj. Faridah tersebut.
Bu Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid ketika ditanya via WhatsApp juga masih belum bisa berbicara banyak soal penunjukkan sang suami sebagai Tim Panel. Namun putri mantan Menteri Agama RI, KH. Saifuddin Zuhri tersebut menghimbau agar publik menunggu pengumuman yang jelas dari pihak yang terkait.© (abror)