Iklan Tebuireng.Online

Puisi

IKHTIAR

Oleh: R. Anisah*   Wahai jiwa pengaduk rasa Haus meredup menyimpan asa Berlabuh di medan penghantam masa Membuka tabir sirnakan putus asa Meski cita hanya rasa Rasa yang tak mudah untuk binasa Binasa karena mimpi tak bisa Tak bisa sebab hasrat tak terbiasa Di...

Catatan Santri Baru

Oleh: Wan Nurlaila* Aku menangis melepas kepergian di balik kesedihan menatap langkah yang kian menghilang meninggalkan aku sendiri untuk memulai perjuangan aku menangis melepas peluk dan senyum terakhir untuk tidak berjumpa dan bersua dengan waktu yang kian mengalir dengan hari yang semakin...

Bercermin pada Masa Lalu

Oleh: Wan Nurlaila Putri* Aku mencoba menoleh kebelakang, melihat kembali apa yang sudah terjadi. Jutaan kisah yang telah terlalui, ratusan hari telah terlampaui Kini aku membuka kembali, setiap kenangan dalam hidup iniAku tersenyum atas kisah baik...

Damai dalam Kesederhanaan

Sederhana Itu IndahOleh: Albii*Hening pagi, di bawah sinar matahariterhampar kesederhanaan yang begitu mempesonatak ada gemerlap harta, tak ada kemegahan yang mencolokhanya ketenangan dan keindahan bersahajadi sederet bunga liar di tepi jalanterpancar keelokan tanpa hiasanwarna-warni...

Musafir Ilmu

Oleh: Sawitri Indrasari* Terlihat tetesan embun di ujung daun Desir dingin udara berhembus turun Memberi salam pada hati dengan begitu santun Dunia begitu indah, terlihat dari sorot matanya Berjuang karena perintah dari sang maha bijaksana Sebab itulah, tak sedikitpun duka...