ilustrasi menerima takdir Tuhan
ilustrasi menerima takdir Tuhan

Banyak sekali tempelan list kegiatan hidup kita yang masih terpajang rapi di barisan dinding-dinding kamar. Mungkin sebagian berjalan lancar dan sesuai dengan alur yang kita inginkan. Tapi mungkin sebagian belum terlaksana dengan apa yang di inginkan atau mungkin belum terlaksana sama sekali.

It’s oke, kita berhak untuk berencana tapi tak berhak untuk menentukan. Yang berhak untuk menentukan hanyalah Tuhan. Jangan lupakan, bahwa kita adalah pemeran dari skenario pilihan Tuhan.

Kita merasa bahwa diri telah berusaha dengan seoptimal mungkin. Berusaha memberikan yang terbaik. Namun, hasilnya sering tak sesuai dengan pengharapan kita. Akhirnya, Tuhan yang kita salahkan.

Ini yang perlu diluruskan. Padahal kita belum tahu skenario apa yang akan Tuhan berikan di tahap selanjutnya. Menurut kita, pilihan ini baik dan cocok untuk kita, tapi belum tentu menurut Tuhan itu baik. Karena rumus kita dengan rumus Tuhan itu berbeda.

Dalam diri, pasti pernah merasa bahwa kita dikhianati oleh hasil. Pernah merasa bahwa semua perjuangan kita sia-sia dan tak berguna. Kita pernah mencoba, lalu bangkit bersama dengan kaki yang menopang tubuh, bersama jiwa yang berproses untuk tumbuh. Meski kita di posisi jatuh tapi yakinlah, semuanya akan membuat kita tersadar bahwa takdir tak seutuhnya sejalan dengan apa yang kita mau. 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kita sesekali perlu membaca buku takdir. Mengejanya satu per satu dengan teliti, bila perlu dibaca berulang-ulang kali. Agar kita tahu, mengapa Tuhan belum mengizinkan diri untuk memiliki keinginan kita, mendapatkannya, atau bahkan meraihnya.

Setiap kita pastilah memiliki kacamata. Namun, ternyata kacamata yang kita miliki hanya nampak bias. Sangat terbatas sekali dalam menimbang suatu kebaikan. Berbeda dengan Tuhan, Maha Menetapkan yang terbaik dalam pilihan-Nya.

Semakin kita protes dengan keputusan Tuhan, maka diri kita tidak akan pernah bisa ikhlas akan ketetapan takdir yang telah Tuhan berikan. Mungkin Tuhan tidak selalu sependapat dengan kita. Itulah cara Tuhan menjadikan diri kita ikhlas dalam menjalani semua yang telah Tuhan berikan.

Apakah Anda pernah merasa sedang berada di fase semua mimpi-mimpi yang kalian rencakan dihancurleburkan? Dan semua susunan rencana hidup kita berantakan sekali bak kapal yang tengah diombang-ambing oleh dahsyatnya terjangan ombak? Anda harus percaya bahwa bukan itu yang Tuhan maksud.

Berilah izin Tuhan untuk memperbaiki semua runtutan rencana yang telah kita susun rapi. Boleh kita menangis atas pendapat Tuhan yang kadang tak sesuai dengan kehendak kita. Tapi kita tidak boleh menyerah ataupun kalah. Karena berulang kali pastinya Tuhan memberikan yang sangat terbaik dalam kehidupan kita. Tugas kita seorang hamba harus ikhlas dan menerima semua takdir Tuhan, yang baik maupun yang tidak baik.

Baca Juga: Doa Memohon Takdir yang Baik Dalam Hidup


Ditulis Nabila Rahayu, Santriwati Pondok Pesantren Putri Walisongo