Beberapa hasil lukisan dari Cak Rozy (foto kanan atas)

Tebuireng.online Ia akrab dipanggil Cak Rozy. Pria kelahiran Gresik 28 Nopember 1971 adalah seorang pelukis yang sudah tenar namanya di kalangan Pesantren Tebuireng Jombang. Bakat pelukis terlihat ketika mondok dan menempuh pendidikan MTs (1984) dan MA (1990). Di pondok, ia menempati kamar B7 di Pesantren Tebuireng, ia juga masih aktif melukis hingga sampai sekarang. Bahkan Cak Rozy adalah alumni yang dekat dengan dzuriyyah Tebuireng serta jabatan di organisasi IKAPETE Gresik adalah sebagai pembina.

Kepada Tebuireng.online pada Minggu (12/06/2022), ia menceritakan pengalaman dalam melukis tokoh NU, yakni dimulai pada tahun 2015 melukis Mbah Hasyim Asy’ari dan semua keluarga Tebuireng. Saat itu akan ada acara IKAPETE kerjasama dengan Masjid Chenghoo Surabaya dalam rangka haul Gus Dur yang bertajuk “Humanisme Gus Dur”.

Berlanjut dengan IKAPETE FAIR tahun 2016 di Tuban, lukisan Mbah Hasyim ini pertama kali dikoleksi atau dibeli oleh Bupati Tuban saat itu yakni H. Miftahul Huda. “Sebelumnya juga saya sowan ke Ndalem Tebuireng ke Gus Sholah atas nama keluarga untuk memohon izin ke beliau dan Alhamdulillah diizinkan bahkan mengucapkan terima kasih,” ujarnya.

Selain tokoh NU dan dzuriyyah Tebuireng, Cak Rozy juga melukis beberapa ulama luar negeri seperti Syekh Nadlim Haqqoni (Cyprus) dan Syekh Hisyam Kabbani (Amerika) yang dilelang di Jakarta tahun 2012 untuk pekan pendirian pesantren di Indonesia. “Terakhir, tokoh yang dilukis adalah Kiai As’ad Syamsul Arifin tokoh NU, lukisan ini untuk cindera mata kepada Gus Azaim saat acara PCNU di Surabaya. Hal ini menjadi pengalaman buat saya selama melukis,” tandasnya.

Ia berharap agar semua alumni menjalankan sesuai dengan profesi masing-masing dengan semangat tinggi. In sya Allah bisa diwujudkan dan tetap menjaga nama baik Tebuireng dan etika kesantriannya,” pungkas Cak Rozy.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta: Syafik Hoo