Tebuireng.online—Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Unhasy menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Peran strategi hukum dan lembaga keuangan syariah di era finansial teknologi”, yang berlangsung di gedung A Unhasy. Pada kesempatan itu, pihaknya mendatangkan alumni HES Unhasy yang sudah sukses berkiprah di bidang Hukum dan lembanga keuangan atau bisnis.
Dalam acara yang diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa HES itu, para pemateri yang merupakan alumni HES Unhasy menceritakan banyak hal tentang perjalanan perjuangan mereka dari sejak kuliah hingga menekuni bidang hukum dan juga lembaga keuangan saat ini.
Kepala Prodi HES, Ninik Azizah mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas terselenggaranya seminar yang dikelola oleh Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) HES. Baginya menghadirkan alumni di sebuah acara tersebut adalah hal yang luar biasa untuk menumbuhkan semangat mahasiswa.
“Setelah dua bulan saya dilantik menjadi Kaprodi, saya menekankan diadakannya kegiatan seperti ini, karna ini merupakan proker HMP tahunan, saya tidak mau kegiatan positif seperti ini lenyap,” ungkap Ninik pada tebuireng online.
Baginya, acara seminar tersebut merupakan perjuangan yang harus dilalui mahasiswa agar kedepannya bisa tetap semangat, dan paham bahwasanya lulusan HES tidak hanya bekerja di 1 lembaga saja.
“Jadi biar mahasiswa lebih paham dunia setelah kuliah, tugas kami sebagai dosen hanya bisa mengantar saja, selebihnya anak-anak yang akan menentukan,” imbuhnya saat diwawancarai.
Selain tujuan itu, Kaprodi HES juga menyampaikan beberapa harapan terhadap berlangsungnya acara tersebut. Salah satunya adalah mahasiswa mampu memanfaatkan ruang dan forum untuk kegiatan positif.
“Acara ini sebagai bentuk semangat, dan untuk membangun sinergi dosen dan mahasiswa, agar tidak ada sekat dan bisa belajar bersama-sama,” terangnya.
Adapun dua narasumber yang juga merupakan alumni HES Unhasy, yaitu: Anwar Harianto yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Jombang dan Sholeh Bibit yang tengah menjabat Direktur Bisnis BPRS Lantabur Tebuireng membagikan motivasi dan pengalaman mereka di hadapan ratusan mahasiswa.
“Ketika kita diremehkan orang dulu, dan sekarang kita membuktikan bisa berubah menjadi lebih baik itu bakal seneng, apalagi kita ini kuliah di Unhasy, prodi HES, yang insyaAllah plus plus barokahnya,” ungkap Anwar menyapa mahasiswa HES Unhasy.
Tak hanya Anwar, narasumber yang juga berkompeten di bidangnya yakni Sholeh Bibit menuturkan perihal dunia bisnis kepada mahasiswa. Menurutnya kita semua perlu memiliki kemandirian dalam hal finansial, hal tersebut juga berlaku bagi lembaga termasuk pesantren.
“Pesantren itu harus mandiri termasuk dalam hal keuangan maka dari itu muncullah BPRS Lantabur ini sebagai salah satu ikhtiyarnya,” ungkapnya. Dalam cerita pengalamannya, sebelum berdirinya Lantabur, pihak pesantren juga sempat studi banding tentang usaha kemandirian ini pada BMT Sidogiri, hingga saat ini Tebuireng memiliki lembaga finansial mandiri bernama BPRS Lantabur Tebuireng.
“Dalam berusaha kita harus pede, yang penting jalan dulu dan sambilalu meneliti,” pesannya.
Selain itu ia juga sempat meminta mahasiswa untuk berhati-hati dalam penggunaan aplikasi keuangan di tengah maraknya perkembangan finansial teknologi saat ini.
Pewarta: Albii