Anjing merupakan hewan pemangsa dan pemakan bangkai, yang memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat untuk menyerang, menggigit, dan mencabik-cabik makanan. Namun kebanyakan dari kalangan umat Islam tidak memelihara, karena ia dipandang kategori najis. Namun juga ada sebagian dari umat Islam yang memeliharanya, baik untuk penjagaan atau hobi.
Mendengar kata “anjing” memang mengarah kepada hewan yang buruk, bahkan hewan yang najis. Namun juga ada yang menganggapnya baik, karena bisa menolong dan menjaga kita atau orang lain.
Memang ketika melihat anjing seakan-akan kita jijik, menjauh, bahkan melemparinya dengan batu. Meskipun dikategorikan sebagai najis, anjing ternyata dipandang memiliki nilai-nilai kesalehan yang sudah seharusnya diteladani.
Memangnya apa sifat mulia anjing?
Imam Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani menjelaskan dalam karyanya, kitab Kasyifatu al-Sajaa bahwa anjing memiliki sepuluh sifat mulia yang patut diteladani:
ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﻋﺸﺮ ﺧﺼﺎﻝ ﻣﺤﻤﻮﺩﺓ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻠﻤﺆﻣﻦ ﺃﻥ ﻻ ﻳﺨﻠﻮ ﻣﻨﻬﺎ:
“Pada Anjing terdapat 10 sifat terpuji yang harus diteladani oleh orang-orang yang beriman, sehingga mereka tidak meninggalkan sifat-sifat ini, yaitu:
ﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﺟﺎﺋﻌﺎً ﻭﻫﺬﻩ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ
- Anjing senantiasa dalam keadaan lapar, hal ini merupakan sifatnya orang-orang shalih.
ﻻ ﻳﻨﺎﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺇﻻ ﻗﻠﻴﻼً ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻤﺘﻬﺠﺪﻳﻦ
- Anjing tidak tidur di malam hari kecuali hanya sebentar, ini merupakan sifat orang-orang yang senantiasa mendirikan shalat tahajud.
ﻟﻮ ﻃﺮﺩ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ ﻣﺎ ﺑﺮﺡ ﻋﻦ ﺑﺎﺏ ﺳﻴﺪﻩ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺼﺎﺩﻗﻴﻦ
- Seandainya anjing dibuang oleh majikannya ribuan kali pada tiap hari, niscaya ia akan tetap dan setia, ini merupakan sifatnya orang-orang yang jujur atau setia kepada Allah Swt.
ﺇﺫﺍ ﻣﺎﺕ ﻟﻢ ﻳﺨﻠﻒ ﻣﻴﺮﺍﺛﺎً ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺰﺍﻫﺪﻳﻦ
- Jika anjing mati, maka ia tidak meninggalkan warisan, dan ini termasuk salah satu tanda-tanda orang yang zuhud (menjauhi keduniawian).
ﺃﻥ ﻳﻘﻨﻊ ﻣﻦ ﺍﻷﺭﺽ ﺑﺄﺩﻧﻰ ﻣﻮﺿﻊ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺮﺍﺿﻴﻦ
- Anjing selalu menerima ketentuan Allah ditempatkan di tempat yang paling rendah, dan ini termasuk sifatnya orang-orang yang rida.
ﺃﻥ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻳﺮﻯ ﺣﺘﻰ ﻳﻄﺮﺡ ﻟﻪ ﻟﻘﻤﺔ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﻤﺴﺎﻛﻴﻦ
- Anjing akan memperhatikan setiap orang yang dilihatnya sampai ia memberinya secuil makanan, dan ini adalah salah satu akhlak dari orang-orang miskin.
ﺃﻧﻪ ﻟﻮ ﻃﺮﺩ ﻭﺣﺜﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ ﻓﻼ ﻳﻐﻀﺐ ﻭﻻ ﻳﺤﻘﺪ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﻌﺎﺷﻘﻴﻦ
- Jika dia diusir dan dilempari debu, maka dia tidak akan marah dan tidak menyimpan rasa dendam, dan ini salah satu akhlak dari sepasang kekasih.
ﺇﺫﺍ ﻏﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺿﻌﻪ ﻳﺘﺮﻛﻪ ﻭﻳﺬﻫﺐ ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮﻩ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺃﻓﻌﺎﻝ ﺍﻟﺤﺎﻣﺪﻳﻦ
- Jika dia tempatnya digusur oleh anjing lain, maka dia akan meninggalkannya dan pergi ke tempat lain, dan ini adalah salah satu tindakan orang-orang pemuji.
ﺇﺫﺍ ﺃﺟﺪﻱ ﻟﻪ ﺃﻱ ﺃﻋﻄﻲ ﻟﻪ ﻟﻘﻤﺔ ﺃﻛﻠﻬﺎ ﻭﺑﺎﺕ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻘﺎﻧﻌﻴﻦ
- Jika dia diberi makanan, maka ia akan memakannya saya akan memberinya sepotong dan dia akan memakannya dan menghabiskan atas makanan yang diberikan. Ini termasuk sifatnya orang-orang yang qanaah.
ﺃﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﺳﺎﻓﺮ ﻣﻦ ﺑﻠﺪ ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮﻫﺎ ﻟﻢ ﻳﺘﺰﻭﺩ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻤﺘﻮﻛﻠﻴﻦ
- Jika dia bepergian dari satu daerah ke daerah lain, maka dia tidak akan membawa bekal sedikitpun, dan ini termasuk sifatnya orang-orang bertawakal.
Demikian sepuluh sifat-sifat terpuji dari anjing yang seharusnya kita teladani dan mencontohnya. Semoga kita tidak menjadi hamba-hamba Allah yang sombong atas makhluknya. Karena yang berhak sombong hanyalah Allah swt. Wa’Allahu bi Sowab.
*Referensi: Kitab Kasyifatu As-Sajaa
Ditulis oleh: Bayu Aji Ketadinoto, Mahasantri Ma’had Aly An-Nur II Al-Murtadlo