YABHYSA Jombang menggelar press conference di hotel Yusro Jombang, Kamis (22/12/2022). (foto: amir/to)

Tebuireng.online– Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) merupakan komunitas nirlaba yang bergerak di bidang penekanan angka penyakit TBC (Tuberkulosis), sebuah bakteri yang menyerang paru-paru. YABHISA menjadi Sub Recipient di Provinsi Jawa Timur untuk menggawangi program STPI (Stop-TB Partnership Indonesia) yang sudah dicanangkan sejak tahun 2021.

YABHYSA bertanggung jawab untuk melaksanakan program GlobalFound TBC tahun 2021-2023 di 29 kabupaten/kota dalam 16 Sub-sub Recipient. Dan salah satu programnya adalah program Publik Privat Mix (PPM) untuk meningkatkan pelayanan penanganan TBC dan penemuan kasusnya. Program itu kali ini YABHYSA menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang.

Selain mengajak Dinkes, kegiatan yang dilaksanakan di hotel Yusro Jombang, Kamis (22/12) ini juga bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Jombang. Upaya publikasi TBC ini dirasa perlu lebih diinformasikan dengan masif, maka dari itu lah YABHYSA meminta Kominfo lebih mendorong kegiatan informasinya.

“Terkait publikasi, sejauh ini agenda ini hanya ada di kota. Namun, publikasi ini masih sangat perlu untuk disuarakan di desa-desa. Dan nanti kominfo sangat mendukung soal penyebarluasan edukasi dari dinas kesehatan Jombang,” ungkap Wahyudi, pekerja Dinas Kominfo.

Ditambah beberapa media yang ada di Jombang, mulai dari Tebuireng Online, Warga Jombang, Siswa Jombang, Kabar Jombang. Mereka diajak agar ikut andil dalam menginformasikan soal penyakit TBC ini ke masyarakat luas melalui media sosialnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Media saat ini sudah bergeser, jika dulu porsi media sangat banyak dijumpai di televisi dan radio,  saat ini porsi itu paling ideal melalui media sosial,” respons Mukhtar, salah satu jurnalis yang hadir dalam acara tersebut.

Salah seorang pensiunan Puskesmas, Haryo mengatakan, “setelah saya pensiun dari Puskesmas, saya menganggap bahwa yang paling dalam usaha eliminasi TB ini adalah penemuan.” Ia mendorong pemerintah agar terfokus kepada penemuan kasus TBC, selain melakukan penanganan-penanganan.

Menanggapi masalah itu, jurnalis Tebuireng Online menanyakan perihal apa yang akan dilakukan oleh penanggung jawab terkait untuk menemukan kasus TBC di pesantren. Pihak terkait menyatakan bahwa nanti bisa meminta puskesmas terdekat untuk melakukan skrining di pesantren yang dimaksud.

“Kami nanti juga akan bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk melakukan skrining. Beberapa waktu lalu kami juga melakukan peningkatan pelayanan di puskestren Tebuireng.” Ungkap Ketua YABHYSA Jombang, Bu Ida.