Mengajak mahasiswa sadar dan memahami soal Hak Asasi Manusia (HAM), BEM Unhasy gelar Public Discussion “Terbuat dari Apakah Kemanusiaan”, Rabu (12/12/18). (Foto: Yasinta)

Tebuireng.online- Dalam upaya memahami tentang Hak Asasi Manusia (HAM), serta kondisi bangsa Indonesia yang selalu dihadapkan dengan pertanyaan dan permasalahan soal keadilan, kesejahteraan, dan lainnya, maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) menggelar diskusi publik dengan tema ”Terbuat Dari Apakah Kemanusiaan?”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Auditorium lantai 3 Unhasy, Rabu (12/12/18).

Diskusi yang diakui sangat penting ini, diikuti oleh semua mahasiswa bersifat umum. Diskusi ini mendatangkan seorang pemateri yang benar-benar berkecimpung dibidangnya dan tentunya mejawab tema yang diangkat dalam diskusi kali ini. Adapun pemateri diskusi publik ini dari perwakilan Biro Kontras Surabaya, Nurul Hakim.

Untuk diketahui, Kontras Surabaya adalah organisasi independen yang berpartisipasi dalam membongkar praktik kekerasan dan pelanggaran HAM sebagai akibat dari penyalahgunaan kekuasaan.

“Tidak ada satu penguasa tertinggi pun  yang berhak mengambil dari hak manusia itu sendiri, karena pada dasarnya manusia mempunyai dua hak yaitu hak untuk kebebasan dan hak untuk merdeka,” ungkap Nurul Hakim di hadapan semua mahasiswa.

Menurutnya, tugas kita semua memantau sejauh mana pelaksanan HAM, apakah sesuai dengan ketentuanya atau malah hanya menjadi permainan orang-orang beruang tebal, “dari sini lah peran mahasiswa diwujudkan karena mahasiswa adalah juru kunci yang paling dekat dengan pemerintah ataupun masyarakat,” paparnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain itu, Nurul Hakim juga menjadikan pesan Gus Dur sebagai landasannya dalam mengutarakan banyak tugasnya. “Apabila kamu ingin menolong seseorang, tapi masih melihat latar belakangnya maka kamu masih ditanyakan kemanusiaannya,” ujarnya mengenang pesan Gus Dur tersebut.

Pewarta: Yasinta

Editor/Publisher: RZ