Oleh: Ustadz Yusuf Suharto, Ketua Aswaja NU Center Jombang

Pertanyaan:

  1. Apa yang malaikat Israfil (Malaikat Peniup Sangkakala) lakukan sebelum hari kiamat tiba sementara malaikat lain sibuk dengan daily task mereka, misal malaikat pencabut nyawa, pencatat amal baik buruk,dan pemberi rejeki?
  2. Sayap malaikat, apa fungsi sayap tersebut sementara mereka tercipta dari nur yang dpt bergerak dan terbang bebas tanpa sayap?

Jawaban:

Pekerjaan Malaikat Israfil Sebelum Meniup Sangkakala

Dalam kitab al-Bidayah wa al-Nihayah (1/103), Ibnu Katsir menyuplik hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri ra yang berbunyi:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : كيف أنعم ، وصاحب القرن قد التقم القرن ، وحنى جبهته ، وانتظر أن يؤذن له ؟ قالوا : كيف نقول يا رسول الله ؟ قال : قولوا : حسبنا الله ونعم الوكيل على الله توكلنا . رواه أحمد ، والترمذي من حديث عطية العوفي ، عن أبي سعيد الخدري

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

“Bagaimana aku dapat bersenang senang sedangkan malaikat yang ditugaskan meniup sangkakala telah meletakkan sangkakala pada mulutnya dan mengernyitkan dahinya siap melakukan tiupan sambil menunggu perintah.”Sahabat yang hadir berkata: “Wahai Rasululloh, apa yg harus kami ucapkan?” Rasululloh bersabda: “Ucapkanlah: hasbunalloh wani’mal wakiil, ‘alallohi tawakkalnaa” (HR Ahmad dan Turmudzi )

Meletakkan sangkakala pada mulut dan siap mendengarkan perintah dari Allah adalah yang sedang dilakukan oleh Malaikat Isrofil saat ini. Kedua hal itu adalah ibadahnya Malaikat Isrofil bahkan itulah taklif Allah untuknya. Kok tidak capek? Itulah keunikan malaikat, karena tak memiliki nafsu, maka mereka tidak bisa memberontak dan protes kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya. Mereka dengan mudah dan sangat total dalam menjalankan perintah Allah.

Dalam kitab Tuhfatu al-Ahwadzi Syarah Sunan al-Tirmidzi dijelaskan:

واستمع الإذن متى يؤمر بالنفخ فينفخ وفي رواية الترمذي في التفسير : وحنى جبهته وأصغى سمعه ينتظر أن يؤمر أن ينفخ . والظاهر أن كلا من الالتقام والإصغاء على الحقيقة وأنه عبادة لصاحبه بل هو مكلف ب

“Ketika ia (Israfil) mendapatkan izin, ketika ia diperintahkan untuk meniup sangkakala, maka ia akan meniupkannya. al-Tirmidzi meriwayatkan dalam kitab tafsirnya dengan redaksi “Dahinya mengkerut, dan menunggu diperintahkan untuk meniupnya. Yang jelas, bahwasanya semua baik meletakkan sangka kala pada mulutnya dan menunggu perintah adalah atas dasar hakikat bahwa sesungguhnya pekerjaan itu adalah ibadah bagi malaikat Israfil bahkan merupakan taklif dari Allah SWT kepada-nya.”

Fungsi Sayap Malaikat

Sayap Malaikat Karubiyun memiliki fungsi sebagai tempat tinggal angin. Hal itu disebutkan dalam Kitab al-Habaik Imam Suyuthi hal 41 dengan redaksi:

وأخرج أبو الشيخ عن عثمان الأعرج قال: إن مساكن الرياح تحت أجنحة الكروبيين حملة العرش

“Dikeluarkan oleh Abu Syaikh dari Utsman al-A’raj mengatakan bahwa sesungguhnya tempat tinggal angin adalah di bawah sayap Malaikat Karubiyun yang menjaga Arsy.” Malaikat Karubiyun adalah malaikat muqorrobin atau para pemimpin malaikat.

Selain itu, sayap malaikat juga sebagai pijakan pencari ilmu ketika berjalan, atau untuk menaungi pencari ilmu. Hal itu tertera dalam hadits riwayat Abu Dawud

إن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضا بما يطلب

“Dan sesungguhnya malaikat merendahkan sayapkan bagi penuntut ilmu kerana reda dengan apa yang dilakukan oleh penuntut ilmu tersebut.”
(hadis riwayat Ahmad 5/196 (21763), Abu Daud (3641), at-Termizi (2682), Ibnu Majah (223), Ibnu Hibban (88) dan al-Baihaqi dalam Syu’ib al-Iman (1696).)

Dalam kitab al-Nihayah fi Ghoribi al-Atsar menjelaskan tentang maksud hadits di atas.

وفيه : إن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم أي تضعها لتكون وطاء له إذا مشى . وقيل : بمعنى التواضع له تعظيما لحقه . وقيل : أراد بوضع الأجنحة نزولهم عند مجالس العلم وترك الطيران . وقيل : أراد به إظلالهم بها

“Sesungguhnya malaikat merendahkan sayapnya bagi penuntut ilmu”, maksudnya adalah malaikat merendahkan untuk menjadi tikar atau alas mereka ketika berjalan. Ada juga yang mengartikannya sebagai bentuk tawadhu’ dan sikap memulyakan malaikat kepada para pencari ilmu. Bahkan ada yang mengatakan bahwa malaikat bermaksud dengan merendahkan sayapnya, turun untuk mengikuti majlis keilmuan, dan tidak terbang, artinya berhenti terbang untuk mengikuti majlis tersebut. Dikatakan juga maksud malaikat merendahkan sayapnya untuk menaungi atau memayungi mereka dengan sayapnya.