
Tak Sabar Menanti Bulan Suci
Hati ini berdebar, menanti datangnya, bulan suci yang penuh berkah dan cahaya
Setiap detik terasa lambat berlalu, sabar menanti malam yang penuh doa
Rindu menggantung di setiap hembus angin, menyambut Ramadhan yang selalu dinanti
Bulan penuh rahmat, penuh ampunan, hati ingin bersujud, merasakan kedamaian
Bulan yang akan menyucikan jiwa, menjaga hati agar tetap istiqomah
Berharap pada-Nya, Tuhan yang Maha Agung, bulan suci segera datang, semoga keberkahan-Nya menyelimuti.
Pantaskah Manusia Hina Ini Menyambut Bulan Suci
Masih pantaskah aku, wahai Tuhan, menyambut bulan suci dengan hati yang penuh dosa?
Terlalu banyak khilaf yang terukir di jiwa, terpendam rindu yang tak pernah aku selesaikan
Di hadapan-Mu, aku hanyalah insan biasa, yang jauh dari sempurna, penuh kekurangan
Namun Ramadhan datang dengan harapan, semoga Engkau ampuni segala khilaf dan kesalahan.
Bulan suci menanti dengan penuh kasih, apakah aku layak menyambutnya dengan hati yang bersih?
Namun aku percaya, kasih-Mu tak terhingga, semoga aku bisa menjadi lebih baik dalam setiap langkah.
Air Mata Mengalir Melihat Bulan yang Suci di Depan Mata
Air mata ini mengalir tanpa kuasa, melihat bulan suci yang segera tiba di depan mata
Bulan penuh rahmat, penuh harapan, hati ini terharu, penuh keinginan untuk memperbaiki diri
Bulan Ramadhan, bulan yang sangat istimewa, membawa kedamaian dalam setiap doanya
Namun, kenapa hati ini merasa begitu berat, mengingat semua dosa yang terlanjur terukir dalam langkah.
Air mata ini bukanlah penyesalan, tapi sebuah harapan yang tulus dari lubuk hati
Semoga bulan yang suci ini membersihkan jiwa, dan membawa kedamaian, seperti yang kuinginkan.
Penulis: Albii