Tebuireng.online- Kamis pagi (29/06/2023), pelaksanaan shalat Idul Adha di Pesantren Tebuireng berjalan dengan lancar. Jama’ah dibagi menjadi dua kelompok, untuk laki-laki di masjid Tebuireng lantai 1 dan 2, sedangkan jamaah perempuan berada di halaman pondok putra Pesantren Tebuireng
“Alhamdulillah, shalat Idul Adha tahun ini seperti tahun-tahun biasanya, lancar dan tidak ada kendala,” ujar Ustadz Denta, pengurus Tebuireng.
Shalat hari raya Idul Adha di Tebuireng dimulai pada pagi hari, tepatnya pukul 06.10 WIB. Pelaksanaan salat ini juga digabung antara santri yang masih di pondok dan masyarakat sekitar, tampak masjid Tebuireng dan halaman utama dipenuhi oleh masyarakat.
Dalam shalat id kali ini, yang bertindak sebagai khotib adalah Pengasuh Pesantreng Tebuireng langsung, yakni KH. Abdul Hakim Mahfudz dan yang menjadi bilal adalah Ust. Abdan.
Kiai Kikin dalam khutbahnya, merepresentasikan hikmah hari raya kurban dan kisah di balik perayaannya.
“Dalam al-Quran, peristiwa kurban itu disebutkan 2 kali; Pertama, kurban yang dilakukan oleh putra Nabi Adam, Qabil dan Habil. Kedua, kisah Nabi Ismail dan Ibrahim. Dari kedua tersebut dapat diambil pelajaran bahwa persembahan yang diterima oleh Allah Swt adalah kurban yang terbaik dan dilakukan dengan tabah sabar dan senantiasa mengharap ridla Allah,” ungkap Pengasuh Tebuireng.
Kemudian dari kisah Nabi Ibrahim As dan putranya, menurut kiai Kikin, ada tiga hal utama yang harus diteladani.
“Pertama, mengedepankan perintah Allah di atas segala sesuatu. Kedua, tawakkal kepada Allah. Dan terakhir, sikap peduli dengan orang lain,” ujar beliau.
Di sisi lain, perayaan Idul Adha tahun ini juga sedikit berbeda, karena di tahun ini Idul Adha bertepatan dengan libur santri.
“Idul Adha tahun ini di Tebuireng agak sedikit sepi, kalau tahun dulu malamnya ada gema takbir dan siang setalah salat pondok nyate bareng, tapi tahun ini santri menikmati hari raya bersama keluarga,” ujar Ustadz Habib Al Anshori, pembina santri.
“Pesan kepada santri yang tengah berada di rumah. Jaga kesehatan selalu dan jangan lupa tetap istiqomah jamaah,” lanjut ustadz Habib.
Pewarta: Alfahrizal
