Seperti Kisah Qais & Laila
Oleh: Anune Anu*
Setelah sekian waktu aku menunggu
Aku sadar,
Ternyata itu tak cukup lama dibandingkan waktu Qais
yang menunggu Laila hingga akhir hayatnya
Aku pernah mengatakan itu padanya
Aku hanyalah seorang perindu
Yang tiada henti memikirkan tentangnya
Tapi bukan seperti Qais yang dapat gila dalam cintanya
Aku hanya sebutir debu dibandingkan kisah Qais dan Laila
Namun kini aku sedang menjalani takdir Qais yang pilu kehilangan Laila tercintanya
Laila ku, sedang apa kau di sana?
Aku rindu.
Senda Gurau Pemuda
Bila hidup ini tiada terkira
Lalu apa yang harus dikira
Rencana Tuhan bukan rencana kita
Kita hanya wayang yang bergerak tiada sadar
Sudahlah
biarlah angin tetap berhembus
Biarkan bumi tetap berputar
Terserah hujan bila turun
Terserah gunung memasak bumi
Jejaka wayang yang punya pilihan
Pilihan kembali pada jalan yang itu jalannya
Yang nabi jejak di situlah berpijak
Tali yang pemersatu yaitu tali Allah tempat berpegang
*Penulis memiliki nama asli Syaifullah, asal Kepulauan Riau, saat ini menjadi Mahasiswa Unhasy.
