tebuireng.online– Lagi-lagi sebuah pesan berantai mengganggu masyarakat menjelang pelaksanaan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur. Pesan tersebut mengabarkan adanya rombongan dua truk pencopet yang akan menyerbu muktamar.

Sekedar info. bila ada yg mau hadir muktamar NU di Jombang agar hati hati. Ini tadi saya baru keliling dan dapat masukan dari informan bahwa 2 truk copet dari daerah Solo sudah diturunkan ke Jombang untuk mempelajari situasi dan kondisi. Sedang info dari polisi beberapa hari lalu, copetnya berpakaian ala kiai dan santri seperti putih-putih dan kopiah. Waspada waspada.”

Demikian pesan berantai yang didapat Aswaja Center NU Jawa Timur, Selasa 28 Juli kamarin. Pesan berantai itu  disebarkan oleh oknum-oknum tidak jelas via  BlackBerry, Messenger dan WhatsApp.

Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Jombang AKP Gatot Mustofa mengatakan sudah mengantisipasi peredaran isu tersebut dan terus mengawalnya hingga tidak meresahkan masyarakat, khususnya para panitia dan peserta muktamar. Personil Polres Jombang akan disebar mengamankan setiap titik-titik lokasi muktamar.

“Sistem pengamanan berlapis akan diterapkan. Lapis pertama berada di lokasi muktamar, lapis kedua di luar lokasi radius 200 meter, sedangkan lapis ketiga luar area muktamar misalnya di jalan raya,” ujar AKP Gatot kepada wartawan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Gatot juga mengatakan akan mengerahkan semua kekuatan polisi untuk mengamankan hajat besar NU tersebut. dalam situs media online jatim.metrotvnews.com disebutkan sekitar 1500 personil dikerahkan di setiap titik rawan tindak kejahatan dan kriminalitas, seperti di alun-alun, stadion, dan empat pesantren. (abror)