tebuireng.online– Jika di Sumatra asap semakin tebal karena pembakaran hutan, di Tebuireng, asap tebal disebabkan sekitar 3000 santri yang membakar daging qurban di area pesantren. Mereka merayakan Idul Adha dengan membakar sate bersama-sama di halaman dan juga komplek/wisma mereka masing-masing. (24/09)
Nyate massal ini bisa jadi menjadi hiburan bagi mereka, karena setiap harinya tenaga mereka diforsir untuk sekolah dan mengaji di pesantren. Ini juga menjadi pengalaman tersendiri bagi para santri yang berasal dari luar Jawa. Untuk Idhul Adha tahun ini Pesantren Tebuireng menyembelih hewan qurban cukup banyak, yakni 14 ekor sapi dan 14 ekor kambing.
Selain dibagikan kepada masyarakat, para santri juga mendapatkan jatah daging yang kemudian mereka bakar secara massal.
Acara nyate bareng yang digelar seelah melakukan shalat idhul adha ini berjalan semarak. Para santri sangat bersemangat sekali, secara serempak para santri membakar daging yang sudah dibagikan. Mereka menggunakan tungku pembakaran sate yang ditata secara memanjang.
Selain sebagai media untuk merefres otak, karena keseharian mereka yang padat akan jadwal kegiatan di sekolah dan pondok, juga media silaturrahmi antar santri.(fatih/abror)