tebuireng.online– Setelah beberapa bulan yang lalu berhasil menjuarai LKTI yang di selenggarakan oleh ISEF Unair, kini santri SMA Trensains Pesantren Tebuireng 2, kembali masuk babak final dalam lomba karya tulis ilmiah (LKTI) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Engineering Physics For Environmental Innovation (Epsilon) Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik UGM.
Dua karya tulis yang masuk babak final dan akan kembali berkompetisi pada pekan depan tersebut berjudul “Sintesis, Karakteristik, dan Modifikasi Grapene Oksida Sebagai Katalisator Untuk Meningkatkan Efisiensi Fuel Cell” dan “ Konversi Sampah Sisa Makanan di Lingkungan Pondok dan Sekolah (Boarding School) Sebagai Bahan Pembangkit listrik Portabel Berbasis Biogas”.
Keberhasilan dua karya tulis tersebut telah menambah motivasi santri yang lainnya, tidak sedikit dari mereka yang menemukan ide-ide kreatif untuk menyelesaikan tugas karya tulis ilmiahnya pasca diumumkan babak final tersebut. Tugas menulis KTI atau research merupakan tugas wajib bagi santri SMA Trensains yang bertujuan untuk menanamkan kreatifitas dan sikap ilmiah dikalangan para santri.
Di bidang lain, empat santri juga masuk dalam the best ten of OSK pada mata pelajaran fisika, kimia, dan kebumian. Salah satu dari mereka akan mengikuti seleksi OSN tingkat Propinsi Jawa Timur pada bulan mendatang. Keberhasilan pada bidang olimpiade ini juga menambah semagat para santri untuk senantiasa menambah wawasan keilmuannya.
Program research dan olimpiade sebagaimana diatas, merupakan salah satu program penunjang untuk mensukseskan visi-misi sekolah, sedangkan prestasi yang telah diukir oleh para santri merupakan efek dari konsep pendidikan yang telah diimplementasikan oleh sekolah.
SMA Trensains Tebuireng 2 merupakan salah satu sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan baru yaitu konsep pesantren sains (Trensains). Pada konsep ini, al-Qur’an digunakan sebagai basis informasi dalam pembelajaran dan sekaligus digunakan sebagai basis epistemologi dalam pengembangan sains. Dalam jangka panjang, pihak sekolah berharap para santri dapat diproyeksikan untuk menjadi ilmuwan sekaligus ulama sains kealaman. (abdul ghofur/abror)