Para dzurriyah Pesantren Walisongo saat membagi bingkisan kepada anak yatim, Jumat (29/09/17). (Foto: Panitia)

Tebuireng.online- Dalam rangka menyambut 10 Muharam (Asyura), Pondok Pesantren Putri Walisongo menggelar santunan untuk anak yatim pada Jumat (29/09/17) di halaman pondok. Acara yang bertema “Muharam Bersahaja Menggapai Berkah dengan Berbagi” tersebut diikuti oleh 82 anak yatim yang berasal dari daerah Tebuireng, Sumoyono, Seblak, dan sekitarnya.

Acara pertama diisi sambutan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Putri Walisongo, Drs KH Amir Jamiluddin (Gus Jamil). Dalam sambutannya beliau menuturkan, “Orang yang mengasihi anak yatim akan dekat dengan Rasulullah seperti jari-jari tengah dan jari telunjuk,” ungkapnya di depan seluruh santri dan anak yatim yang hadir ketika itu. Selain itu, Gus Jamil juga berharap agar anak-anak yatim tersebut kelak akan menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat.

Selanjutnya, pemberian santunan secara simbolis dilakukan oleh dzurriyah Pondok Pesantren Putri Walisongo, yakni Drs KH Amir Jamiluddin, Bapak Muhammad Sajad, Nyai Hj Durrotul Munawaroh, Nyai Hj Nihayah Abdul Jabbar, dan Ibu Chofsotul Maryam. Anak-anak yatim tersebut terlihat bahagia saat menerima bingkisan.

Beberapa undangan dan santri sempat terharu saat mendengar doa-doa anak yatim. Setelah itu dilanjutkan dengan penerbangan balon cita-cita. Sebagian dari anak yatim sangat bersemangat saat menyebutkan cita-cita mereka di masa depan. Acara selanjutnya kemudian ditutup dengan hiburan oleh badut yang disambut gelak tawa hadirin.

Ustadah Qurrata Aini yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Pondok Pesantren Walisongo mengungkapkan, “Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk membahagiakan anak yatim. Selain itu untuk melatih santri supaya menjadi orang yang gemar bersedekah dan peduli pada sesama khususnya anak yatim,” jelasnya saat ditemui oleh tim tebuireng online.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Senang dapat hadiah, nanti hadiahnya buat sekolah,” respon Intan, siswi kelas 2 SD Darul Falah dengan dibalut senyuman.

Ada hal yang juga menarik dalam acara tersebut yaitu pemberian bubur Sura. Pemberian ini dimaksudkan untuk menanamkan adat dan tradisi jawa kepada para santri khususnya anak-anak yatim yang menghadiri acara tersebut.


Pewarta: Azminatul Alfay Rohmah

Editor: Munawara MS

Publisher: Rara Zarary