Sumber: google.com

Oleh : Fitrianti Mariam Hakim*

 

Seorang mistik pulang

Dari padang gurun

“Katakanlah seperti apakah Tuhan itu?”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Tanya orang yang mendesak.

 

Tetapi bagaimana mungkin

Mengungkapkan dalam kata-kata apa

yang dialaminya dalam lubuk hatinya yang paling dalam?

Mungkinkah mengungkapkan Yang Maha Besar

Dalam kata-kata manusiawi?

 

Akhirnya ia memberi mereka sebuah

Rumusan -begitu kurang tepat dan serampangan-

Dengan harapan bahwa

Beberapa dari antara mereka

Mungkin akan tertarik untuk mencari sendiri

Apa yang dialaminya

 

Mereka berpegang kuat pada rumusan itu

Mereka mengangkatnya menjadi naskah suci

Mereka memaksakannya kepada setiap orang sebagai kepercayaan suci

Mereka bersusah payah menyebarkannya di negeri-negeri asing

Bahkan ada yang mengorbankan nyawanya demi rumusan itu.

 

Orang mistik itu pun menjadi sedih

Mungkin lebih baik, seandainya dulu dia tidak pernah berbicara

Mistik adalah kepercayaan tentang persatuan mesra ruh manusia dengan Tuhan.  Kepercayaan kepada suatu kemungkinan terjadinya persatuan langsung manusia dengan Dzat Ketuhanan dan perjuangan bergairah kepada persatuan itu (Dr. C.B. Van Haeringen)


*Penulis adalah Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari