Tebuireng.online– Laboratorium Kewirausahaan Unhasy Tebuireng Jombang kembali menggelar Workshop For Young Enterpreneur dengan tema “Sukses KBMI 2019”. Kegiatan ini dihadiri oleh Richardo Petricius Utoyo, Ketua Umum ISEN (Indonesian Students Enterpreneur Network), Ahad (17/3/19) di ruang Rektorat Unhasy.
Dengan gaya santai, Richard memaparkan kesempatan-kesempatan dan peluang bagi Mahasiswa untuk berbisnis. Tidak hanya itu, ia juga memberi jalan pada mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan expo yang diadakan oleh ISEN, serta membagi tips-tips agar proposal bisnis bisa tembus di KBMI.
“Dalam KBMI nanti akan dijelaskan tentang ‘Design Thingking’ itu apa, sehingga kalian mengambil permasalahan dan solusi untuk di design itu fix,” ungkapnya.
Menurut Richard, solusi yang ditawarkan tidak selaras dengan permasalahan yang ada. Selain itu peluncuran suatu produk harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan masyarakat sekitar, sebab itu akan memberikan dampak terhadap pemasaran.
“Bisnis itu bukan hanya untuk uang, akan tetapi bagaimana orang lain bisa terbantu dengan produk kita,” jelasnya.
Richard menjelaskan bahwa 90% enterpreneur gagal jika produk tidak dibutuhkan oleh konsumen. Dan salah satu solusinya adalah dengan cara memahami kerangka design thingking. “Jika bisnis kita punya Impact Sosial, maka akan sangat baik. Sebab dibutuhkan oleh orang lain,” imbuhnya.
Dengan Sosial Impact, lanjut Richardo produsen tidak akan kesulitan dalam memasarkan produk dan andai suatu saat ada suatu permasalahan yang dihadapi oleh owner, masyarakat luas secara otomatis akan ikut andil untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh produsen.
Richardo memberi kesempatan kepada seluruh audience untuk memikirkan dan membuat kerangka Noble Purpose, peserta membuat tujuan dari gagasan bisnis yang dimiliki oleh audience untuk mengetahui sejauh mana audience mematangkan ide dan gagasannya.
Pewarta: Luluatul Mabruroh
Publisher: RZ