Suasana ruangan Donor Darah yang diadakan PMR SMA A.  Wahid Hasyim dan PMI Jombang, Selasa (02/02/2016)
Suasana ruangan Donor Darah yang diadakan PMR SMA A. Wahid Hasyim dan PMI Jombang, Selasa (02/02/2016)

tebuireng.online – Palang Merah Remaja (PMR) SMA A.Wahid Hasyim mengadakan kegiatan donor darah yang ke-37 bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang, bertempat di Aula SMA A.Wahid Hasyim (Selasa, 02/02/2016).

Kegiatan donor darah ini merupakan program rutin kegiatan ekstrakurikuler PMR yang diadakan 3 kali dalam setiap periodenya dan diperuntukan bagi semua kalangan baik siswa-siswi SMA A. Wahid Hasyim, dewan guru, orang-orang yang bertempat tinggal di Tebuireng dan sekitarnya. PMI menhendel segala fasilitas yang bersifat akomodatif dan finansial, sedangkan panitia hanya menyediakan fasilitas tempat dan konsep acara.

“Partisipan dalam kegiatan donor darah disini cukup banyak, untuk bulan ini PMI menyediakan 160 kantong  darah agar tidak kekurangan seperti bulan september lalu,” ungkap Salsabil Febrian selaku ketua panitia Donor Darah. “Jumlah kantong yang disediakan pada september lalu, hanya 96 sedangkan pendaftarnya lebih dari 100”.

Banyaknya peminat dalam kegiatan donor darah ini semata-mata karena ingin berbagi kasih untuk mereka yang membutuhkan. Disamping itu donor darah dirasakan sangat bermanfaat bagi tubuh pendonor, diantaraya adalah untuk memperbarui sel darah baru dan menjadikan tubuh lebih segar dan sehat. Dengan catatan kondisi tubuh pendonor harus dalam keadaan sehat.

Untuk bisa menjadi pendonor mereka harus mengikuti kualifikasi yang ada, yaitu memiliki berat badan minimal 45 KG, dalam keadaan sehat, Temperatur tubuh 36,6 – 37,5 derajat Celcius, tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg. denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit, hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram dan tidak sedang menstruasi bagi perempuan. Tak sedikit yang telah mendaftarkan diri tetapi ditolak karena tidak memenuhi kualifikasi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Rasanya sedih tidak bisa berpartisipasi dalam donor darah lagi, sudah berkali-kali ditolak karena HB rendah,”  Ungkap Ustadzah Izzah, guru SMP A.Wahid Hasyim Tebuireng yang sudah menyempatkan diri dari kesibukan belajar mengajarnya di sekolah, tapi tidak bisa mendonorkan darahnya sebab tidak memenuhi syarat.

Jumlah pendonor yang terdaftar, terpantau pad pukul 11.00 WIB, berjumlah 50 orang. Dari jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat hingga sekitar 150 orang. “Kami akan tetap menerima pendonor sampai habisnya jumlah kantong darah yang disediakan,” tutur Nuzula selaku salah satu panitia pelaksana kegiatan. (vevi/abror)