Mudir Ma'had Aly Hasyim Asy'ari bersama mentor kemiliteran dan para peserta diklat.
Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari bersama mentor kemiliteran dan para peserta diklat.

tebuireng.online– Terobosan baru dilakukan Pengasuh Pesantren Tebuireng, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid dalam meningkatkan sumber daya manusia di pesantren yang beliau asuh. Dimulai tahun ini, Diklat Kader Pembina siap menjadi program pencetak SDM pembina dan tenaga di bidang lain di Pesantren Tebuireng yang berkualitas dan totalitas dalam mengabdi.

Ahad (31/01/2016), Gus Sholah membuka secara resmi acara tersebut di SMA Trensains Tebuireng. “Selama ini program kepembinaan kurang disiapkan dengan baik. Anggapan kita kan jika Sudah mnjadi mahasiswa Ma’had Aly, sudah siap menjadi pembina, namun selama ini belum bisa melaksanakan tugas kepembinaan dengan baik, oleh karena perlu diadakan diklat kader pesantren,” tutur beliau dalam sambutannya.

Beliau sangat berharap dengan adanya program ini kedepan program kepembinaan di tebuireng semakin baik. “Munkin ini pertama kali yang dilakukan pesantren. Kita siapkan gedung khusus, yang dalam penggarpannya hanya menghabiskan waktu empat bulan. tutornya kita datangkan dari mana-mana,” tambah beliau.

Menurut pantauan Tebuireng Online ada 24 orang yang mengikuti diklat kader pesantren tebuireng. Mereka merupakan alumni dan mahasiswa Unhasy dan Ma’had Aly. Program ini akan berlangsung selama 3 bulan. Pada awalnya program ini akan dibuat selama enam bulan. Namun setelah panitia berkonsultasi kepada salah satu psikolog, ternyata tiga sampai empat bulan saja sudah cukup. Tiga bulan tersebut nantinya akan dialokasikan dua bulan untuk materi dan satu bulan untuk praktek di beberapa pondok pesantren besar.

Dalam program ini, peserta diklat juga didampingin lima orang TNI, tiga orang didatangkan dari Rindam Brawijaya Malang dan dua orang dari Koramil Diwek Jombang. Kelima orang ini yang akan mendampingi para peserta selama diklat dalam hal kedesiplinan dan pendidikan krakter. Kegiatan peserta dimulai sejak dini hari, yaitu melaksanakan shalat malam, jama’ah shubuh, senam dan bersih-bersih lingkungan, mandi, sarapan, apel, dan bina suasana sebelum materi dilaksanakan. Materi sesi pertama dimulai pukul 07.00-10.00, sesi kedua pukul 10.30-12.00 dan sesi tiga pada siang hari pukul 14.30-16.00, dan sesi keempat dilakukan pada sore pukul 19.30-21.00.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain itu para peserta juga akan mendapatkan materi-materi pokok lainnya, seperti pesikologi, pendalaman Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, taggap darurat, ilmu komunikasi, karya tulis ilmiyah, neuro linguistik, problem solving, kewirausahaan, dan silat. Para pematerinya merupakan orang prefesional dibaidangnya baik dari Tebuiteng sendiri semisal, Drs. Jaohari Sidroh, M.Hi., Ustadz Tendika, KH. Fahmi Amrullah, A. Mubarok Yasin,  Arif Khuzaini, maupun dari luar seperti Pengasuh Pesantren Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah S., Motivator NLP H. Tayamin ST, psikolog Unair Dimas Aryo Wicaksono,  pakar kewirausahaan LIPI, Ir. Paguh Iriyanto, penguasaha sukses H. Abdullah Muizzuddin, psikolog Unair, Prof. Dr. H. Fendi Suhariadi, Dr. KH. Ali Mashan Moesa, Dr. Yosep Jangkung K., Mr. Bahrun dan beberapa pemateri lainnya. (aldo/abror)