Tebuireng.online- Pengurus Komisariat (PK) Ya’qub Husein Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah al-Urwatul Wutsqo (STIT UW) Jombang menggelar Pelantikan dengan tema  Revitalisasi Ruh Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh dan Dialog Kebangsaan dengan tema “Refleksi Sumpah Pemuda: Peran Pemuda dalam Mengayang Radikalisme” yang bertempat di MWCNU Bandung, Diwek, Jombang pada Ahad (03/11/19) lalu, dimulai dari pukul 19.00 sampai 23.00 WIB.

Dra. Hj. Chumaidah Syc., M. Pd,  Ketua Majlis Pembina Komisariat (Mabinkom)  Ya’qub Husein STIT UW dalam sambutannya mengungkapkan bahwa syubbanul yaum rijaalul ghod, pemuda masa kini adalah pemimpin masa akan datang. “Kata pak Karno aku menitipkan negara ini padamu. Pemuda itu adalah penerus. Jadilah pemimpin bangsa, jadilah generasi penerus bangsa yang militan, yang punya akidah yang kuat, jangan mudah untuk terombang ambing oleh medsos, jangan menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak jelas,” pesannya kepada kader PMII.

Selanjutnya beliau juga berpesan bahwa PMII Ya’qub Husein jangan jauh dengan visi misi STIT UW, “Karena anda mengatasnamakan PMII Ya’qub Husein STIT UW, maka jangan meninggalkan visi misinya. Visi misi dari STIT UW adalah mewujudkan masyarakat berkepribadian mulia, paham al-Quran, pengagung Tuhan Maha Pencipta, melalui pejuang-pejuang PMII,” ucapnya disambut tepuk tangan peserta.

Lanjutnya, mewujudkan masyarakat berkepribadian mulia, salah satu di antaranya adalah menjunjung tinggi harkat martabat manusia, “Jangan merendahkan manusia, lagunya gimana? Manusia dimuliakan janganlah dihinakan, manusia dimuliakan jangan dihinakan maka saya berpesan untuk visi dan misi ke depan jangan jauh-jauh dari visi misi STIT UW. Paling tidak jangan ikhtilat, laki perempuan tidak campur, dalam hal tertentu silahkan tapi tidak mahdurot. Tapi sepanjang  ikhtilat maka sebaiknya kita upayakan tidak ikhtilat,” tegas beliau saat memberikan sambutan.

“Pergerakan itu adalah move on, move on itu mobilitas. Bergerak itu tidak jalan di tempat tapi maju ke depan. Artinya apa? Hari ini sahabat Aris sudah dilantik, maka segera buat program-program yang sesuai dengan kualitas. Kualitas apa? Yaitu kualitas intelektual, spiritual/ibadahnya, kualitas moral ditingkatkan agar sinergi dengan yang diikrarkan tadi . Dan dimobilisasi oleh semua pengurus dan anggota komisariat,” imbuhnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kepada kader PMII beliau menegaskan, karena PMII itu adalah kampus, maka jangan tinggalkan kampus. Mahasiswa itu kampus, maka jangan sekali-kali prestasi jangan di bawah yang tidak aktivis di kampus. Ekstra universitas seperti PMII itu adalah tantangan buat kalian. Anda bisa bergerak dan dinamis dibandingkan dengan mahasiswa lain. Oleh karena itu kalian punya tugas ganda. Apabila kuliah libur, jika mahasiswa biasa itu nontot TV, nonton film, tidur di rumah. Tapi kalau mahasiswa aktivis itu libur sehari saja memanfaatkan ini ada acara dialog, ini ada acara seminar, dan sebagainya. Mahasiswa tidak nongkrong-nongkrong di warung wifi. M bukan W. Pergerakan Wifi, bukan. Utamakan tugas akademiknya yaitu kampus.

“Yang kedua, Islam Indonesia. Islam yang keindonesiaan, mungkin sekarang adalah Islam Nusantara. Maka saya ingin mengingatkan baju keislaman kita jangan sampai lunas Walaupun apapun aktivitasnya walaupun ada rapat jangan goncengan, memanfaatkan goncengan saja untuk PMII. Kasihan PMII-nya dibuat kesempatan. Ingatlah Islamnya dulu, samean itu kalau ikut PMII tidak mungkin menjadi Radikalisme, tidak mungkin menjadi terorisme. Karena yang pertama adalah Islam, yang kedua adalah Indonesia,” ujarnya tegas.

Untuk pengurus yang baru saja dilantik, beliau mendoakan supaya bisa menjalankan amanahnya dengan baik dan jihad fii sabilillah melalui PMII, “Saya ingatkan lagi, PMII tempatnya di kampus dan PMII menjaga keislamannya, PMII menjaga NKRI harga mati. Mudah-mudahan menjadi orang hebat semuanya. Kuncinya ada 3; akhlaknya, akademik dan ibadah. Yang baru dilantik, mudah-mudahan bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin, jihad fii sabilillah melalui warga PMII Komisariat Ya’qub Husein. Al-fatihah,” pungkasnya.

Selanjutnya, M. Irkham, Ketua Cabang PMII Jombang mengungkapkan, bahwa kita ini memasuki era golden, era dimana menuntut kita untuk saling berkolaborasi tidak hanya di dunia industri akan tetapi merambah ke ekonomi bahkan pendidikan, “Kita sebagai mahasiswa khususnya kader PMII sudah sepatutnya untuk saling berkolaborasi,” ungkapnya

Untuk komisariat yang baru saja dilantik, “Komisariat harus saling komunikasi dengan internal ataupun jajaran komisariat,” pesannya.

Ketua PC PMII yang akrab disapa Ketum Irkham memberikan ungkapan selamat kepada pengurus komisariat yang baru saja dilantik, “Selamat dan sukses kepada pengurus komisariat Ya’qub Husein yang baru saya mengucapka selamat dan sukses kepada pengurus yang telah mengucapkan ikrar, semoga bisa menjalankan kepengurusnnya dengan baik,” pungkasnya.

Setelah prosesi pelantikan masa khidmat 2019/2020 usai, dilanjutkan dengan acara Dialog Kebangsaan yang mendatangkan empat pemateri yaitu Kapolres Jombang yang diwakili oleh Kasat Intel AKP. Marwanto, Dandim 0814 Jombang diwakili Kapten. Sujiono, SE. jabatan Pas Intel Kodim 0814, M. Irkham (Ketua PC PMII Jombang) dan Bung Sahdan ( Ketua DPC. GMNI Jombang).

Pewarta: Izza Mufidati

Publisher: MSA