tebuireng.online– Tahum baru hijriyah merupakan momentum yang istimewa bagi umat Islam. Karena pada malam itu, pergantian tahun telah terjadi . Meninggalkan lembaran lama di tahun 1436 H, menyongsong lembaran baru di tahun yang baru, 1437 H. Berbagai even dan acara diselenggarakan oleh umat Islam di berbagai tempat. Salah satunya, di Pesantren Tebuireng Jombang, malam pergantian tahun itu (Selasa, 13/10/2015), di isi dengan doa bersama,istighosah dan shalawat.

Acara dimulai pukul 06.15 WIB atau usai jamaah shalat Maghrib dengan membaca istighosah bersama-sama. Mereka dengan khidmat melantunkan takbir, tahmid, tahlil, serta istighfar secara khusuk. Mereka juga mengikuti bacaan doa istighosah dan doa awal tahun, yang dipimpin oleh Kepala Pondok, Ustadz Ainur Rofik. Sebelumnya doa awal tahun dibacakan oleh Ustadz Hibatul Azizi, dengan diamini oleh para santri menjelang shalat Maghrib.

Dalam sambutanya, Kepala Pondok, memparkan kisah hijrah rasul dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa itu dinobatkan sebagai awal tahun hijriah sejak masa Khalifah Rasyidah kedua Umar ibn Khattab. Secara hijrahnya rasul memang disimbolkan dengan melakukan migrasi ke Madinah. “Tetapi hijrah mengandung makna yang lebih dalam dari sekedar makna fisik, yaitu hijrah dari keburukan menuju kebaikan,” jelas Ust. Ainur Rofiq.

Selain istighosah dan doa bersama, Lantunan Shalawat yang dipimpin para personil Grup Shalawat Bahriyah Kubra juga mengisi acara peringatan Tahun Baru 1437 Hijriah di Pesantren Tebuireng. Kegiatan pada malam ini merupakan serangkaian acara peringatan tahun baru hijriah. Karena nanti malam masih ada pengajian umum, dengan pembicara KH. Irfan Sholeh dari Tambakberas. (irham/abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online