Para siswa SMA Trensains menyimak penjelasan KH. Agus Purwanto saat menyampaikan materi gravitasi dan kisah Stephen Hawking, Trensain Tebuireng, Sabtu (31/03/18). (Foto: Ghofur)

Oleh: Quratul Adawiyah*

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia (pelajar). Ia dapat berupa manusia dan dapat pula bukan berupa manusia seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, sungai, laut, udara, dan sebagainya. Bahkan, selain itu ada pula sesuatu yang berada di luar diri manusia yang tidak tampak oleh manusia (gaib), tetapi keberadaannya pasti. Hal ini dapat diketahui melalui informasi dari kitab suci (al-Quran ). Golongan ini meliputi jin dan malaikat.

Di antara lingkungan tersebut, ada yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan peserta pendidik, yaitu lingkungan keluarga (orangtua), teman, dan setan. Ketiga linkungan ini sering mewarnai kehidupan pelajar. Hal ini perlu diketahui pendidik agar dapat menentukan sikap dan bertindak sesuai dengan kebutuhan pendidikan.

Pengaruh Keluarga

Orang tua adalah orang yang paling berpeluang merpengaruhi pelajar. Hal itu dimungkinkan karena merekalah yang paling awal bergaul dengan anaknya, paling dekat dalam berkomunikasi, dan paling banyak menyediakan waktu untuk anak, terutama masih kecil. Tidak sulit dipahami apabila orang tua memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan anaknya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Peluang besar mempengaruhi anak seperti di atas perlu dimanfaatkan oleh setiap orangtua secara maksimal. Ia harus menciptakan kondisi yang kondusif agar semua potensi anak dapat berkembang optimal. Apabila orang tua tidak mendidik anak atau melaksanakan pendidikan anak tidak dengan sungguh-sungguh, maka akibatnya anak tidak akan berkembang sesuai dengan harapan. Bahkan potensi anak yang paling asasi (fitrah diniyah) dapat bergeser. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya yang artinya, setiap anak dilahirkan menurut fitrah (potensi beragama Islam). Selanjutnya, kedua orang tuanyalah yang membelokkannya menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi bagaikan binatang melahirkan binatang, apakah kamu melihat kekurangan padanya? (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah)

Pengaruh Teman

Teman sangat berarti bagi setiap manusia. Dari anak-anak sampai orang tua, baik laki-laki maupun perempuan, baik yang kaya maupun yang miskin, baik orang-orang baik maupun orang-orang yang tidak baik, semuanya membutuhkan teman. Rasanya, kebahagiaan ini tidak lengkap apabila tidak memiliki teman. Buktinya, ketika gembira orang membutuhkan teman dan pada waktu sedih orang juga membutuhkan teman atau sahabat.

Teman itu bervariasi. Kadang-kadang teman membawa berkah, rezeki, dan kebahagiaan. Akan tetapi, akan tetapi perlu juga hati-hati karena banyak juga yang rusak, bahkan sengsara karena teman. Dengan demikian, teman ada yang baik dan ada pula yang jelek. Teman yang baik inilah yang diidam-idamkan karena ia mendatangkan kebaikan. Sebaliknya, teman yang jelek perlu dihindari karena sering membawa malapetaka.

Teman sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Ada orang yang jelek berubah menjadi baik setelah berteman dengan orang baik. Sebaliknya, tidak sedikit pula orang yang pada awalnya baik, tetapi kemudian berubah menjadi jelek setelah bergaul dengan teman yang jelek. Ada orang tua yang telah berusaha membimbing anak di rumah dengan sebaik-baiknya, tetapi anak terpengaruh oleh temannya yang berperilaku jelek sehingga ia mempertunjukkan perilaku jelek di depan orang tua. Jangan kaget, teman dapat mewarnai, bahkan dapat mengubah agama seorang anak.

Pengaruh Setan

Dalam Al-Quran dikemukakan bahwa setan telah banyak menghancurkan kehidupan manusia, mulai dari manusia pertama sampai sekarang, bahkan sampai manusia di akhir zaman. Oleh karena itu agar terpelihara dari gangguan setan, manusia diperintahkan agar selalu mendekatkan diri dan memohon pertolongan Allah.

Selain pengaruh ketiga lingkungan di atas, ada pula lingkungan bukan manusia yang juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan pelajar, yaitu media yang berwujud berbagai bentuk, seperti televisi, video, computer, internet dan handphone.

Media-media ini telah membuat wawasan anak-anak dan remaja berkembang lebih cepat daripada masa sebelumnya. Perubahan yang terlihat dalam realita masyarakat dari dampak kemajuan teknologi pada media informasi dan telekomunikasi memang berpengaruh positif, namun dampak negatif yang ditimbulkan juga cukup besar. Akibatnya, para orang tua merasakan mendidik anak zaman sekarang sangat sulit dan melelahkan.

Untuk menghadapi masalah di atas diperlukan upaya yang sangat serius pula. Semua komponen masyarakat terkait yang meliputi orang tua, pemilik warnet, pemilik stasiun televisi, pengelola mall, dan playstation sepantasnya peduli terhadap perkembangan anak dan remaja. Program-program yang disajikan harus diseleksi sedemikian rupa.


Disarikan dari buku Ilmu Pendidikan Islam karya Drs. Bukhari Umar, M.Ag.


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari