Pengasuh Pesantren Tebuireng saat menyambut kehadiran Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur, di ndalem Kasepuhan Tebuireng.

Tebuireng.online– Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI, Farid Makruf dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen. Pol. Dr. Toni Harmanto mengunjungi Pesantren Tebuireng pada Kamis (23/2/2023). Kunjungan ini disambut langsung oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pesantren Tebuireng beserta beberapa dzuriyah dan perwakilan pimpinan mudir.

Pada pertemuan tersebut, KH. Abdul Hakim Mahfudz menceritakan bagaimana perjuangan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, dalam mendirikan sebuah lembaga pendidikan serta semangat yang luar biasa. 

“Jauh sebelum mendirikan Pesantren Tebuireng, Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari beserta pada kawan-kawannya berikrar di Makkah untuk berjanji akan berjuang memerdekakan bangsanya masing-masing,” ungkap Gus Kikin.

Gus Kikin juga menjelaskan bahwa Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari selalu menekankan perihal nilai ukhuwah (persatuan) kepada sesama. 

“Beliau selalu mengajarkan ukhuwah persatuan terhadap para santri-santri Pesantren Tebuireng. Sehingga setiap alumni Pesantren Tebuireng selalu memiliki rasa yang tinggi untuk menjaga persatuan baik persatuan bangsa maupun agama Islam,” imbuh Gus Kikin.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain itu, Pengurus PBNU tersebut menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polda dan Pangdam Jawa Timur yang memberikan kesempatan para santri-santri untuk dapat mendaftar masuk ke TNI dan Polisi. 

Beliau juga sangat mendorong para alumni-alumni santri untuk dapat memilih profesi yang mereka sukai. 

“Karena pondok pesantren saat ini hanya mampu mencetak alumni-alumninya menjadi seorang ulama hanya sekitar 10%, dan 90% nya lagi bermacam-macam profesi yang diambil. Maka dari apapun profesi santri-santri Pesantren Tebuireng, saat memutuskan sesuatu harus orientasinya tentang akhirat. Jangan memikirkan diri sendiri tetapi juga memikirkan banyak orang.” Pesannya. 

Pewarta: Dimas Setyawan