Beberapa Santri Walisongo sedang melaksanakan khatmil Quran di halaman Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang, Selasa (05/12/17). (Foto: Fikri)

Tebuireng.online- Dalam rangka memperingati haul KH. Adlan Aly pendiri Pondok Pesantren Putri Walisongo, KH. Amir Jamiluddin (Gus Jamil) menceritakan tentang tiga sifat yang dapat diteladani oleh para santri. Ketiga sifat KH. Adlan Aly itu adalah tawaduk, sabar, dan ikhlas.

Semasa hidupnya, KH. Adlan Aly dikenal sebagai seseorang yang sangat tawaduk kepada gurunya. Salah satu contoh adalah saat beliau diperintah untuk maju menjadi keanggotaan DPR, beliau berusaha untuk maju, akan tetapi guru beliau yang lain, Mbah Yusuf Hasyim melarang hal tersebut. Sehingga untuk memilih, beliau melaksanakan shalat istikharah, yang akhinya tidak jadi maju dalam keanggotaan DPR. Hal ini disampaikan oleh Gus Jamil, Pengasuh Pondok Pesantren Putri Walisongo dalam acara Yasin dan tahlil di ndalem kesepuhan Nyai Musyafaah Adlan, Selasa (05/12/17).

Selain cerita itu, KH. Adlan Aly yang akrab dengan sebutan Mbah Delan, juga dikenal sabar dan ikhlas. Saat itu beliau ditinggal oleh istri pertamanya sebab wafat. Waktu duka itu, beliau masih saja bersikap tawaduk kepada gurunya, yaitu melaksanakan perintah untuk menikahi keponakan Hadratussyaikh Hasyim Asdy’ari tanpa penolakan.

“Dua minggu sebelum Mbah Yai meninggal, beliau tetap melaksanakan shalat dengan berdiri, walau keadaan sebenarnya sudah sempoyongan seperti diterpa angin. Saya bilang agar salat sambil duduk saja, tapi beliau bilang salat sambil berdiri wajib kok,” salah satu cerita Gus Jamil dalam acara haul.

Sepanjang hari dalam haul KH. Adlan Aly terhitung ada 19 majelis yang melaksanakan khatmil Quran. Salah satunya adalah di Musala Wakaf KH. Adlan Aly, Masjid Jamik Cukir, di halaman Pondok Walisongo, di ndalem dzuriyah, dan di beberapa mabna pondok.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain khatmil Quran, juga dilaksanakan tahlil dan yasin bersama yang dihadiri sekitar 600 orang. Di antaranya adalah para alumni, dzuriyah, masyarakat sekitar, dan para santri. Acara tersebut berlangsung setelah shalat Isya di ndalem kesepuhan Nyai Musyafaah Adlan, Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang.


Pewarta: Fikri Latifatul Isnaini

Editor: Munawara MS

Publisher: Rara Zarary