Pengasuh Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang, KH. Amir Jamiluddin menyampaikan sambutan di hadapan ratusan undangan dalam acara wisuda Al Quran, Sabtu (25/2).

Tebuireng.online— Pengasuh Pondok Pesantren Putri Walisongo, KH. Amir Jamiluddin mendoakan para wisudawan santri hafidzah menjadi orang yang mulia dunia akhirat, orang tuanya dimuliakan oleh Allah, dan semoga Allah akan memberikan mahkota di akhirat apalagi bagi penghafal Al-Qur’an. Itulah sebagian harapan dan doa yang disampaikan oleh Gus Jamil di atas panggung wisudawan, Sabtu (25/2) lalu.

Selain menjelaskan tentang penghargaan yang didapat hafidzah, Pengasuh Pesantren yang biasa disebut Gus Jamil itu, meminta santri mampu menjaga akhlaknya. Menurutnya, tolok ukur akhlak, yaitu dicocokkan dengan Rasulullah, “pokoknya perilaku baik dan buruk disesuaikan dengan perilaku Rasululllah karena akhlak Rasul itu persis dengan Al-Qur’an,” ungkapnya mengutip karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari.

Di atas panggung wisudawan, Gus Jamil meminta para santri untuk menjaga akhlak, perilaku, dan perbuatan, karena santri (baca: Hafidzah) sudah melekat dengan Al-Quran, sehingga InsyAllah menjadi wali gusti Allah.

Dalam kesempatan itu, Dosen Unhasy itu juga sempat menceritakan tentang kondisi yang dialami penghafal dan pecinta Al-Quran, yang merasakan begitu dahsyat manfaat membaca Al-Quran. Hingga diakuinya bahwa seseorang tersebut sembuh dari penyakit Covid dengan mengistikamahkan diri membaca Al-Quran.

“Orang kalau nggak yakin nggak manfaat, karena beliau yakin dengan Al-Quran akhirnya beliau sembuh padahal beliau punya apotek yang lengkap dan beliau juga orang kaya. Bagilah jika orang yakin dengan Allah, maka akan Allah berikan kemudahan,” jelas Cucu Kiai Adlan Aly itu.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Badan Wakaf KH. Adlan Aly, KH. Syamsudin Aly mengungkapkan pada para wisudawan dan undangan, bahwa orang yang dirindukan Al-Quran adalah orang yang membaca Al-Quran.

Ketua Yayasan Badan Wakaf KH. Adlan Aly, KH. Syamsudin Aly, menyampaikan pesan pada para wisudawan Al Quran.

“Kalau orang itu menghafal Al-Quran pasti akeh moco Quran nah kalau ada orang ngafal Al-Quran tapi kok gak gelem nderes Al-Quran itu termasuk orang yang bukan ahlil Quran dan itu orang yang sembrono,” ungkapnya.

Di hadapan ratusan undangan, dosen Unhasy itu berharap dan berdoa mudah-mudahan semua yang diwisuda serta para undangan selalu bersama Al-Quran.

Menurut Ustadz Syam, Al-Quran tidak banyak menuntut dan Al-Quran hanya menuntut kita semua harus sering menunduk apalagi yang punya Al-Quran.  “Kalau sudah punya Al Quran harus punya sikap tunduk atau tawadhu dan jangan sampai mempunyai sikap takabur atau sombong.” Pesannya.

Pewarta: Wan Nurlaila