Santri Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang diwisuda tahfidz dan program Bahasa Arab, di halaman SMK Muallimat Cukir, Sabtu (25/2).

Tebuireng.online–  Santri Pondok Pesantren Walisongo Cukir Jombang resmi diwisuda dalam program tahfidz bil ghoib 83 santri, bin nadhor 59 santri, dan syu’bah Arabiyah 15 santri, pada Sabtu (25/2) kemarin.

Dalam acara prosesi wisuda itu, salah satu perwakilan wali wisudawan, H. Fahrur Rozi menyampaikan sambutannya di hadapan hadirin. Sebagai salah satu orang tua wisudawan terbaik, ia tampak sangat bahagia dan haru menyambut hari prosesi wisuda tahfidz itu.

“Saya sangat bahagia atas pencapaian seluruh peserta wisuda yang sangat membahagiakan para wali santri yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz, yang pasti karena bimbingan para masaykih, para kyai dan para ustadzah yang ikhlas sekali,” ungkapnya.

Salah satu wali santri dari Hafidzah terbaik, memberikan sambutan dalam acara wisuda.

Dalam sambutanya, Fahrur Rozi menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Putri Walisongo memberikan perubahan yang sangat drastis kepada anak-anaknya tentang perubahan selama satu tahun setelah mondok, seperti perubahan murottalnya, akhlaknya, jauh lebih baik dari saat beliau mendidik sendiri.

“Terima kasih kepada seluruh guru yang telah mendidik putra dan putri kami sehingga menjadi anak yang dekat dengan Allah, dekat dengan Al Quran,” imbuhnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pada seluruh hadirin ia menceritakan tentang salah satu pengurus pondok yang memberitahu bahwa anaknya atas nama Arju Najla diutus oleh KH. amir Jamiluddin untuk mengikuti program Qiroah Sab’ah. Dan mendengar itu pihaknya sangat bersyukur dan mengaku bahagia.

“Terakhir buat anak-anak sekalian, kalian sudah punya Al Quran maka kalian semua jangan jauh-jauh dari Al Quran jadikan Al Quran itu sebagai dzikir utama kalian,” Pesannya.

Fahrur Rozi sempat berpesan kepada ahlul Quran baik yang sudah selesai menghafal maupun yang akan menghafal Al-Quran untuk menghidupkan hati dengan dzikrullah.

Untuk diketahui, pada acara prosesi wisuda itu, diumumkan 9 wisudawan terbaik dari program tahfidz bil ghaib, 2 dari bin nadhar, dan 2 santri dari program Syu’bah Lughah Arabiyah. Berikut nama-nama wisudawan terbaik: 

Program Tahfidz bil ghaib:
Samiyah Jamilah, Febi Isnainiah, Arju Najla Karima, Zumna Dwi Nafisah, Salwa Nafisah Mumtaza, Tasliatu qotrunnada, Virlyan naya egalita, Husna Najwa al Maula, Hilyatul Auliya, Najwa Fatikasari.

Tahfidz binnadhor PQ;
Nayla yasmin azzahra dan Nabila fatihah Syamsa Falah Alfitrah.

Terbaik binnadhor DPQ;
Alfina Salsabila Bilqisth dan Negrum Santika

Syu’bah Al Lughah Al Arabiyah;
Noorika Azzahra dan Aida Ghifary Zakiyah

Pewarta: Wan Nurlaila