tebuireng.online– Sejumlah Mahasantri Tebuireng Jombang praktik Rukyatul Hilal di Bukit Condrodipo Gresik pada Jum’at (08/04/2016). Kegiatan yang merupakan bagian dari mata kuliah Ilmu Falak ini, diikuti oleh seluruh mahasantri semester 6 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari dan Prodi al-Ahwal asy-Syakhshiyah (AS) Fakultas Syari’ah Universitas Hasyim Asy’ari.
Kegiatan ini di damping oleh Ustad Makmuri Abdus Shomad selaku dosen dari mata kuliah tersebut. Selain itu juga didampingi oleh dua syaikh dari al-Azhar Mesir yaitu Syaikh Wahid Gabella dan Syaikh Mustofa. Syekh Wahid merupakan utusan al-Azhar untuk Pesantren Tebuireng dan dosen pengampuh mata kuliah Ibanat al-Ahkam, Fiqh Muqaran “Bidayatul Mujtahid wa Niyat al-Muqtashid Faraidh. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap semester 6 bagi mahasantri Ma’had Aly dan Prodi AS Fak. Syari’ah Unhasy.
Sebelum praktik ini dimulai, para mahasantri mendapatkan materi terkait rukyatul hilal oleh Agus Abdul Mu’id, anggota Dewan Pakar Lajnah Falakiyah NU (LFNU). “Rukyatul hilal itu merupakan kegiatan melihat hilal di setiap tanggal 29 bulan qomariyah setelah ijtima,” papar beliau saat memberikan materi. “Namun, kegiatan rukyah pada hari ini tak lain adalah sebagai ajang edukasi. Karena sekarang sudah tanggal 30 Jumadil Ahir,” tambah beliau.
Ustad Makmuri Abdus Shomad, Dosen mata kuliah Ilmu Falak, juga menuturkan bahwa dengan adanya kegiatan praktik ini diharapkan para mahasiswa bisa mengetahui tentang kegiatan rukyatul hilal yang sebenarnya dan peralatan yang berkaitan dengan hal tersebut. Namun sayang sekali, para peserta tidak bisa melihat karena, karena tertutupi mendung. “Saya merasa senang dengan adanya kegiatan praktik ini, karena saya bisa melihat peralatan untuk rukyah,” kata Robiah Adawiyah, salah satu mahasantri semester 6 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. “Namun, lumayan kecewa karena tidak bisa melihat hilal yang masih tertutup mendung,” sambungnya.
Selain praktek ru’yatul hilal, peserta juga sebelumnya mampir di Ampel Surabaya untuk berziarah di makam Sunan Ampel dan setelahnya berkunjung ke rumah salah satu peserta, yaitu Maria al-Ghiftiyah di Dahanrejo Kidul, Kebomas, Gresik. (ifana/abror)