Panitia Ma’had Aly Arabic Festival se Jatim mengumumkan para pemenang, Ahad (18/11/18). (Foto: Kopi Ireng)

Tebuireng.online- Ma’had Aly Arabic Festival (Mahrest) telah mengumumkan para juara masing-masing cabang lomba MTQ, MHQ, MQK, dan Pidato Bahasa Arab. Acara yang ditutup dengan seminar “Berbudi Islami Melalui Tradisi dengan Konteks Nusantara” bersama KH. Musta’in Syafi’i ini sekaligus memberikan penghargaan kepada para juara yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Adapun cabang lomba MHQ (Musabaqah Hifdzil Quran) juara 1 dimenangkan oleh Siti Aisyah dari PP. Mahasiswa al-Jihad Surabaya dengan nilai 91,5. Juara 2 atas nama Muwaviyah Mihayatul Ulum, dari Pendidikan Diniyah Roudlotul Falah dengan nilai 90, dan juara 3 dimenangkan oleh Ahmad Hafid, dari PP. Al-Huda Bogem Jombang dengan total nilai 79,5.

Adapun pemenang MQK (Musabaqah Qira’atul Kutub), juara pertama oleh perwakilan Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo dengan total nilai 77 atas nama Mumayyizah, juara kedua diperoleh oleh perwakilan PP. Kwagean dengan total nilai 76, atas nama M. Fatihan Lima Ughliqo, dan juara ketiga oleh perwakilan Universitas Hasyim Asy’ari dengan total nilai 69, atas nama Vicky Qutrotun Nada.

Selain itu, pada cabang lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), juara pertama adalah perwakilan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, atas nama Ning Majidatul Wajidah dengan total nilai 94, juara kedua perwakilan dari MA. Madrasatul Quran Tebuireng, atas nama Raghib Muhammad Sakho dengan total nilai 92, dan juara ketiga adalah perwakilan dari Universitas Hasyim Asy’ari, atas nama Lailatul Hikmah dengan total nilai 88,5.

Pidato Bahasa Arab juara pertama diraih oleh Atho’ Amrullah perwakilan MAN 1 Jombang dengan total nilai 88,5, juara kedua diraih oleh M. Iqbal Junudullah M. perwakilan dari PP. Al-Amin Prenduan Sumenep dengan total nilai 82,5, dan juara ketiga yang diraih oleh Yustika Hamdati Kusuma, perwakilan PBA Unhasy Tebuireng dengan total nilai 81.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam sambutan ketua panitia Mahrest, Dayan Fithoroini, menyampaikan bahwa acara yang dihadirioleh seluruh mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari dan segenap peserta Mahrest inibermula dari keinginan para mahasantri untuk mengadakan sebuah acara di Ma’hadAly yang bergengsi, meski mahasantri sempat pesimis karena Ma’had Aly masihbelum terlalu populer di masyarakat umum.

“Konsep kita itu sudah banyak, tapi di dalam jiwa kita tidak ada muharrik (jiwa penggerak) ini sama saja, atau jika kita ada muharrik tapi tidak punya konsep ya sama saja,” ungkap mahasantri semester 7 ini.

Acara ini juga dimeriahkan dengan pemutaran video yang menayangkan budaya sedekah laut di beberapa daerah di Indonesia. Setelah pengumuman, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Syeikh Bilal Mahfud al-Afifi.

Pewarta: Moh. Minahul Asna

Editor/Publisher: RZ