tebuireng.online— Ma’had Aly dimanapun berada, sudah menjadi identik dengan pembelajaran dan penguasaan leteratur klasik keilmuan Islam. Namun siapa sangka, Badan Eksekutif Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng menjadi tuan rumah penghelatan agenda akbar aktifis kampus-kampus Pesantren se-Jawa Timur. Halaqoh BEM Pesantren 2015 se-Jawa Timur akan diselenggarakan di PP. Tebuireng 24-26 Februari 2015 mendatang.

Tidak Hanya menjadi tuan rumah, Ma’had Aly Tebuireng adalah salah satu pencetus dibalik ide mengadakan acara silaturahmi antar pengurus Badan Eksekutif Mahasiwa se-Jawa Timur. Bersama BEM Sekolah Tinggi Agama Islam Raden Qosim (STAIRA) Lamongan melalui halaqoh pertama November tahun lalu, BEM MAHA yang ketika pencetusan ide awal acara ini, dipimpin oleh President Mahasiswa Irvan Majeda, merencanakan acara ini. Kini setelah berganti kepengurusan ide tersebut tiga hari lagi akan terealisasi.

“Alhamdulillah namanya mencetus pasti linglung dan bingung, capek pastilah”, ungkap mantan PresMa BEM MAHA Irfan Majeda. Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi dobrakan besar bagi perguruan tinggi yang berada di dalam naungan pesantren di wilayah Jatim. “Bukan mengeluh, tapi suka duka ini jadi sejarah”, tambahnya.

Acara ini akan terfokus dilaksanakan di Lt 3 Aula Bachir Ahmad Gedung Yusuf Hasyim Ponpes Tebuireng. Dengan rincian acara Seminar Nasional, Halaqoh BEM Pesantren, Studium General, Pelantikan, dan Bahtsul Masa’il. Seminar Nasional dengan Tema “Peran Perguruan Tinggi Pesantren Untuk Masa Depan Bangsa” akan menghadirkan tiga pemateri, Dr(Hc). Ir. KH. Salahuddin Wahid, Dr. KH. Abdul Ghofur (Pengasuh Ponpes Sunan Drajat Lamongan), dan Ketua Rabithah Ma’ahidil Islamiyah Jatim, KH. Reza Ahmad Zahid, Lc.

Sedangkan Studium General akan disampaikan oleh Prof. Dr. Abdurrahman Nafis, Lc., Ketua Aswaja Center PWNU Jawa Timur dengan Tema “Aswaja dan Tantangannya”. Sekitar 60 Kampus Pesantren akan berpartisipasi dalam Halaqah BEM Pesantren dan 40 Pesantren akan turut meramaikan Bahsul Masail. Selain itu juga semakin semarak dengan adanya bazzar oleh Kedai Buku Murah Mojokerto, Tebuireng Bookstore, dan MAHA Enterpreneurs Comunity (MEC).

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ketua Panitia, M. A. Rosyidin menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk partisipasi Ma’had Aly Tebuireng dalam memajukan pendidikan pesantren di Indonesia. “Saya optimis dengan adanya aliansi resmi BEM-BEM Pesantren di Jatim akan mengawali kemajuan pendidikan tinggi di Pesantren, tidak kalah dengan kampus non-pesantren khususnya kampus Negeri”, ungkapnya. “Kalau udah terbentuk, enggak ada kata minder bagi kita. Mahasantri harus menata diri keluar ke permukaan”, tambahnya. (abror)