bola.com

Oleh: AL*

Mohamed Salah, atau lebih dikenal Mo Salah menjadi pemain sepak bola yang fenomenal di saat ini. Pemain Liverpool ini menjadi satu di antara pemain yang banyak diperbincangkan. Ia selalu tampil istimewa, berkat 44 golnya di semua kompetisi dia didapuk sebagai pemain terbaik Premier League 2017-2018 versi PFA. Performanya yang luar biasa bersama Liverpool menjadikan pesepak bola berusia 26 tahun itu menjadi idola.

Pemain kelahiran 15 Juni 1992 di utara Kairo Mesir ini memulai kariernya di klub bernama El Mokawloon. Mohamed Salah pernah diposisikan sebagai seorang bek, sampai akhirnya berkat ketajaman permainannya, ia dipercaya menjadi pemain menyerang. Sejak itu, kariernya pun melejit.

Liverpool punya dua pemain yang haus gol di depan gawang, yakni Mohamed Salah dan Sadio Mane. Keduanya menjadi andalan bagi The Reds untuk mengumpulkan pundi-pundi gol di Liga Inggris. Mohamed Salah menjadi salah satu tokoh muslim 2019 paling berpengaruh versi The Muslim 500. Mohamed Salah bahkan masuk dalam 50 besar tokoh muslim di dunia dengan menempati posisi ke-46. Pemain Liverpool itu masuk sebagai daftar baru. 

Sejak kedatangannya ke Liverpool. Mohamed Salah langsung menjadi pemain idola suporter. Sejumlah Kopties, sebutan untuk suporter Liverpool, bahkan menciptakan nyanyian khusus untuk penyerang asal Mesir itu. Dalam nyanyian itu, suporter Liverpool bahkan membawa-bawa soal agama. Mereka menyebutkan bersedia menjadi seorang muslim jika Salah mencetak beberapa gol lagi. Mereka juga ingin berada di masjid bersama si pemain.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Berikut petikan nyanyian suporter Liverpool yang beredar di dunia maya:

“Mo Sa-la-la-lah”

“Mo Sa-la-la-lah”

“Jika dia cukup baik untuk kamu”

“Dia cukup baik untuk saya”

“Jika dia mencetak beberapa gol lagi saya akan menjadi seorang muslim juga”

“Jika dia cukup baik untuk kamu”

“Dia cukup baik untuk saya”

“Dia duduk di masjid di mana saya ingin berada”

Seringkali Mo Salah selepas mencetak gol melakukan selebrasi dengan sujud, seperti saat melawan klub Huddersfield (27/04) dengan kemenangan 5-0 untuk Liverpool. Itu menjadi media dakwah Mo Salah dalam mempromosikan Islam ke banyak orang, juga mengenalkan arti sujud ke media luar negeri. Menjadi publik figur yang disoroti banyak pihak, menjadikan kekuatan bagi Mo Salah untuk menginspirasi banyak orang. Kepiawaian memainkan si kulit bundar dan juga menawan, ditambah gol-gol cantik, malah memikat  banyak orang. Efek yang timbul, banyak orang yang simpati dengan Islam, seperti yang tergambar dalam sosok Mo Salah.

Kiprah Mohamed Salah bersama Liverpool tidak hanya menjadi fenomena di sepak bola. Sepak terjang pemain Mesir itu juga memberi pengaruh pada aspek lain kehidupan, salah satunya agama. Salah dikenal sebagai muslim yang taat. Dia tidak pernah meninggalkan ibadah wajib, termasuk salat dan puasa Ramadan.

Bukan hanya itu, Salah juga diketahui sosok yang rendah hati. Pemain yang dibeli Liverpool dari AS Roma ini dikenal ramah dan murah senyum. Penampilannya bersama The Reds musim ini banyak menyita perhatian. Salah berperan besar membawa Liverpool ke final Liga Champions dan finis empat besar di Liga Inggris. Dampak positif yang didapat Liverpool yakni masjid-masjid di kawasan itu lebih ramai. Citra Islam juga kian positif berkat fenomena Salah, yang jadi panutan para muslim di Inggris.

Mohamed Salah meraih sukses besar setelah melanglang buana di Swiss, Italia dan Inggris. Bahkan kesuksesan Mohamed Salah telah membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak anak-anak di Mesir untuk bekerja keras dan mengikuti jejaknya.

Mohamed Salah telah mengibarkan bendera Mesir di Inggris karena torehan golnya melewati catatan seniornya, Ahmed Hossam Mido, yang pernah menorehkan 22 gol di Liga Inggris. Ia juga menjadi pemain Mesir pertama yang mampu mencetak tiga sampai empat gol dalam satu pertandingan Liga Inggris.

Di balik prestasi yang ditorehkannya, Mohamed Salah ternyata memiliki perilaku yang mengagumkan. Sunsport melaporkan, pemain asal Mesir itu mendonasikan sebagian pendapatannya guna membangun kota Nagrig, tempatnya dilahirkan.

Mohamed Salah membangun sebuah sekolah untuk membantu warga kota belajar. Dia juga menyisihkan uang agar bisa membuat sebuah rumah sakit di kampung halamannya.

Tak hanya itu, dilansir dari Egypt Independent, Mohamed Salah menyumbangkan tanahnya dan membangun pabrik pengolahan limbah untuk memasok air minum bersih ke penduduk desanya.

Saat menikah dengan Magi pada tahun 2013 lalu pun, Mohamed Salah mengundang seluruh orang di kampung halamannya untuk datang ke pernikahannya itu. Ribuan orang datang ke pesta pernikahannya.

Dia juga pernah bersama Andy Robertson dan Xherdan Shaqiri memberikan kejutan Natal khusus untuk anak sekolah. Ketiga pemain The Reds ini mengunjungi sekolah dasar terdekat di kota Merseyside, tahun lalu, untuk bertemu dengan anak-anak yang merupakan fans Liverpool.

*Disarikan dari berbagai sumber