Tebuireng.online– Tiga tahun masa Sekolah Menengah Atas (SMA) telah berlalu, tepat hari Rabu (7/4/21) kemarin, seluruh santri SMA Trensains kelas akhir menggelar “Yaumul Muwadda’ah” atau yang biasa disebut dengan hari perpisahan.
Acara ini dilangsungkan sebagai bentuk syukuran sekaligus pelepasan kelulusan santri SMA Trensains Tebuireng angkatan ke lima, “Gamma” yang dilaksanakan di Masjid Sholahuddin AL Ayyubi Pesantren Tebuireng 2, Jombok Jombang.
Pada Yaumul Mawadda’ah itu menjadi kesempatan semua santri kelas akhir untuk berkumpul dan mendengarkan dengan seksama pesan-pesan yang disampaikan oleh pimpinan pesantren.
Beberapa yang hadir dalam acara tesrbut adalah para pimpinan, pembina, dan seluruh santri SMA Trensains Tebuireng. Rasa haru sekaligus bahagia tampak dari wajah para santri sepanjang acara tersebut.
“Semoga anak-anak kelas 12 bisa menjaga nama baik dan juga almamater SMA Trensains Tebuireng,” pesan Ustadz A. Rofiq, kepala SMA Trensains Tebuireng.
“Saya ucapkan selamat kepada anak-anak saya tahun ajaran 2020/2021. Tidak terasa kalian sudah tiga tahun berada di sini,” Ustadz. H. Kusnadi Said, Mudir Pendidikan Pondok Pesantren Tebuireng, ikut memberikan pesan dan kesan hari itu.
Di era seperti ini, lanjutnya kita harus menjaga protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak. Kita juga mengambil kebijakan dengan mengurangi jam pelajaran di sekolah supaya santri tetap dapat istirahat dengan cukup.
“Keberhasilan kalian karena jasa orang tua kalian, kemuliaan kalian karena orang tua kalian, oleh karena itu terapkanlah amaliyah yang telah diajarkan. Setinggi apapun ilmu yang kalian peroleh, persembahkanlah kepada orang tua kalian dengan akhlak yang mulia terhadap orang tua kalian,” Mudir Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng, ustadz KH. Luqman Hakim memberi pesan.
Ustadz Luqman juga berpesan pada para santri agar tidak melepas amaliyah dan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari.
“Meskipun sudah lulus, jangan lupa Hadratussyaikh dan jangan lepas dari amaliyah kalian sebagai santri Tebuireng dan pegang bendera Tebuireng, pondasi kalian,” imbuhnya.
KH. Agus Purwanto, Penggagas SMA Trensains mengingatkan dengan tegas pada santri untuk tetap berbuat baik pada orang tua, karenanya rida orang tua adalah kunci menuju kesuksesan.
“Rida Allah berada pada rida orang tua. Maka baik-baiklah kepada orang tua. Jangan buat kecewa, jangan buat sedih, karena rida mereka membawa kita ke tangga kesksesan,” pesannya.
Pewarta: Aufa