Sumber: Kopiireng

Tebuireng.online- Rombongan ziarah Pondok Pesantren Al-Quran Tansitul Muta’allimiin, melaksanakan  kunjungan ke Pesantren Tebuireng Jombang, pada Kamis (08/11/2018). Kunjungan diawali dengan berziarah ke maqbaroh masyayikh Tebuireng, dan dipimpin langsung oleh KH. Fahmi Amrullah Hadzik.

Setelah berziarah, seluruh rombongan dua bus besar dan satu mobil elf ini dipersilahkan menuju gedung  KH. M. Yusuf lantai 3, guna menyimak langsung pemaparan dzurriyah mengenai kegiatan di Pesantren Tebuireng.

Kedatangan santri Pesantren Al-Quran Tansyitul Muta’allimiin tidak lain ialah untuk memperkenalkan pada santri tentang sosok Hadrratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Selain itu, pengasuh Pesantren Al-Quran Tansitul Muta’allimiin yang tidak lain adalah alumni Tebuireng tersebut, ingin memotivasi para santri agar terdorong untuk lebih semangat lagi dalam belajar.

“Kami dari Jawat Barat, tepatnya di Kabupaten Bogor. Tujaun kedatangan kami ialah untuk mengenalkan pada anak-anak kami ini, yang selama ini hanya sebatas cerita, teori dari saya bahwa ini ilmu dari Tebuireng. Supaya mereka melihat, bagaimana Tebuireng, dan bagaimana perjuangan KH. Hasyim Asy’ari sampai ilmunya barokah seantero Indonesia dan bahkan se-Asia Tenggara. Harapan saya, dengan dibawanya anak-anak kemari, bisa menjadi motivasi generasi generasi penerus ini terdorong bangkit jiwanya sebagai pegikut ahlussunna wal jama’ah an nahdliyah,” tegas Bapak KH. M. Ali Syibromalisi, selaku pengasuh saat memberikan sambutan.

Berlanjut sambutan Bapak H. Lukman, mudir Pesantren Tebuireng bidang pondok, sekaligus sahabat dari pengasuh pondok pesantren Al Quran Tansitul Muta’allimiin. H. Lukman menceritakan kehidupan KH. Hasyim Asy’ari dahulu dan menggambarkan sosok ibu Hadratussyaikh yang mendambakan seorang anak yang sholeh dan alim.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Ketika ibu KH. Hasyim Asy’ari mencucui beras yang akan dimasak, tiba-tiba beras tersebut berubah menjadi batu intan. Dan saat itu pula ibu KH. Hasyim Asy’ari berkata ‘ya Allah bukan ini yang saya inginkan, saya hanya ingin anak yang sholeh dan alim,” cerita H. Lukman pada santri disela-sela sambutannya.

Acara dilanjut dengan penyampaian kegiatan santri Tebuireng oleh kepala pondok Bapak Iskandar. Beliau juga memaparkan prestasi santri dan berbagai pengembangan bakat yang ada di Pesantren Tebuireng.

Dipenghujung acara, ditutup dengan do’a yang dipipimpin oleh Mudir Mu’allimin. Sebelum meninggalkan ruang pertemuan, para santri diperkenalkan rumah produksi Tebuireng yang saat ini tengah hangat diperbincangkan. Dalam perkenalan tersebut, para santri di suguhi berbagai karya video yang digarap langsung oleh teman-teman rumah produksi Tebuireng. Selain itu, para santri juga diperkenalkan langsung dengan soudntrack film Binar dan sedikit cuplikan mengenai film Binar.

Pewarta: Ana Sakti

Publisher: MSA